Minggu, 06 Maret 2016 17:21 WIB

Sebuah Filosofi dari Pedagang Kerupuk

Editor : Danang Fajar

Laporan: Tubagus Adrius 

DEPOK, Tigapilarnews.com - Makan tanpa kerupuk kadang menjadi hambar bagi beberapa orang. Tapi tahukah anda kerupuk yang sampai di tangan anda berasal dari mana?

Tigapilarnews mencoba menyelusuri salah satu pedagang kerupuk dengan brand " JAMRUD ". 

"Jamrud itu singkatan 'jangan mundur urusan dagang', ujar pak wawan seorang pedagang kerupuk gerobak keliling asal ciamis, Jawa Barat, yang berdagang di sekitar Kelapa Dua  sampai cimanggis, Depok. 

Sebuah filosofi yang mutlak bagi  pedagang yang ingin sukses bukan?. Dalam sehari Pak Wawan bisa menjual 1.000 kerupuk. 

"Kalau yang putih bahan bakunya sagu, kalau yang coklat punya panggilan kerupuk lipet atau kerupuk asoy bahan bakunya dari terigu dan sagu," jelas Wawan. 

Wawan menuturkan, mengambil kerupuk Jamrud ini langsung dari pabrik di bilangan Kelapa Dua, Depok. 

Ada sekitar 20 pedagang keliling yang menggunakan motor, becak dan gerobak. 

"Yang punya pabrik Jamrud ini namanya bu Yanti asal Ciamis juga," kata Pak Wawan yang sudah menggeluti usaha ini sejak tahun 1990-an. 

Nah siapa sangka kerupuk yang kita makan ternyata punya sejuta rahasia di balik pembuatannya. "Kriiukk!!"