Senin, 11 April 2016 13:54 WIB

7 Kecakapan PPRC yang Ditakuti Musuh

Editor : RB Siregar
Laporan: Dafa R. Tamma

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pembebasan sandera di laut, gedung, hutan, bus, kereta api, pesawat serta kapal laut, merupakan spesialis Pasukan Pemukul Reaksi Cepat yang dimiliki TNI. PPRC yang merupakan gugusan dari tim-tim elit militer Indonesia, memiliki kecakapan khusus sesuai fungsi dan medan masing-masing.

Itulah sebabnya, PPRC diciptakan untuk menghadapi kondisi darurat (trouble spot) yang bersifat strategis di wilayah NKRI. Secara spesifik, mereka memiliki tujuh kemampuan, seperti disebut di atas karena merupakan gabungan dari gugusan militer terbaik yang dimiliki TNI.

PPRC dibentuk dari lima satuan, yakni Satgas Gultor Kopassus, Satgas Ton Taipur Kostrad, Kopaskha TNI AL, Denjaka Marinir serta jago udara, Den Bravo Paskhas milik TNI AU. Itulah sebabnya PPRC memiliki tujuh kecakapan yang ditakuti.

Pekan lalu, PPRC memilih Tarakan sebagai latihan bersama menggunakan lima kapal; KRI Surabaya, KRI Ajak, KRI Ahmad Yani, KRI Mandau, KRI Badau dan Helly Bell milik TNI AL, Helly Super Puma milik TNI AU. Pangkostrad boleh memilih di mana saja tempat latihan di wilayah Indonesia, termasuk Tarakan, namun tetap atas persetujuan Panglima TNI.

Kuat dugaan, pemilihan Tarakan sebagai tempat latihan, berkaitan 10 ABK kapal tongkang Anand 12 milik WNI yang disandera Kelompok Abu Sayyaf saat melintas di perairan Filipina. Wilayah itu relatif dekat ke Pulau Basilan, Filipina. Gerilyawan yang terkenal sadis karena tak segan-segan memenggal sanderanya, meminta tebusan Rp15 miliar, dan pada (8/4/2016) merupakan batas akhir untuk memenuhi tebusan.

TNI, dalam hal ini, PPRC, tak dapat izin dari tentara Filipina masuk ke wilayah penyanderaan di Pulau Basilan. Tentara Filipina yang mengerjakan upaya pembebasan itu, Sabtu (9/4/2016), menyebabkan 18 tentara mereka gugur, serta 53 luka-luka. Sedangkan di kubu Abu Sayyaf, dilaporkan lima gerilyawan, termasuk pria asal Maroko, Mohammad Khattab, dan Ubaida, putra Hapilon, tewas, serta 20 pemberontak terluka dalam insiden itu.

KEKUATAN KOPASSUS

Belum lagi kekuatan Kopassus yang sudah sangat terkenal di seantero dunia. Pasukan Elit TNI AD ini pernah menjuarai sniper dalam pertemuan Pasukan Elit Asia Pasific, peringkat keduanya SAS Australia. Selain itu, menempati urutan kedua dari 35 dalam hal keberhasilan dan kesuksesan operasi militer yang meliputi, intelijen, pergerakan, penyusupan dan penindakan saat digelar pertemuan Elite Forces in Tactical and Assault di Wina, Austria. Juaranya, Delta Force USA.

Itulah sebabanya, negara-negara Afrika Utara hingga kini membentuk pasukan elit yang mengacu kepada Kopassus. Hal itu dibuktikan 80 persen pelatih yang dikirim ke sana, merupakan perwira-perwira Kopassus. Pasukan Paspampres Kamboja adalah pasukan elit dilatih Kopassus, atau sukses operasi pembebasan sandera dalam pesawat Garuda Airline Woyla pada 1981 di Don Muang, Thailand.

Bahkan, Kopassu pernah mempermalukan tim Navy Seal Amerika saat latihan bersama 2 tahun lalu. Navy Seal dan Kopassus ditantang tanding hanya menggunakan senjata Uzi saja. Hasilnya, Kopassus membuat Navy Seal Amerika Serikat itu seperti kumpulan Bocah Pramuka.(i/berbagai sumber)
0 Komentar