Kamis, 16 Juni 2016 23:07 WIB

Tegaskan Bersih dan Antikorupsi, Ahok Marah Besar ke Wartawan

Editor : Yusuf Ibrahim

Laporan Evi Ariska


JAKARTA, Tigapilarnews.com- Puluhan wartawan yang biasa bertugas di Balaikota DKI Jakarta sepakat tidak menghadiri acara buka puasa bersama yang digelar Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, meski sudah diagendakan sejak beberapa hari lalu.


Hal ini sebagai bentuk kekecewaan pekerja media massa terhadap Ahok- sapaan Basuki Tjahaja Purnama- akibat memarahi dan mengusir wartawan, Kamis (16/06/2016).


"Ini bentuk solidaritas kita saja. Satu ngak hadir, ngak hadir semua. Kita semua satu profesi, jadi tahu rasanya bagaimana," ujar salah seorang pewarta berita di Balaikota DKI, Jakarta, Kamis (16/06/2016).


Alhasil hingga Magrib menjelang, tidak ada satu pun pewarta yang beranjak meninggalkan Balaikota untuk‎ menghadiri acara tersebut.


Permasalah ini bermula dari perkataan Ahok yang menyatakan tidak mungkin mengitervensi perusahaan pelaksana reklamasi untuk menggelontorkan uang senilai Rp30 miliar. Hal tersebut, seperti yang ditudingkan Politisi PDI Perjuangan, Junimart Girsang.


Ahok juga menjelaskan bahwa dirinya sosok pejabat bersih yang konsisten dan selalu meneriakan perjuangan antikorupsi. Lalu seorang pewarta menggelontorkan pertanyaan,"Berarti tidak ada pejabat yang sehebat Bapak?"


Ketika itu pun Ahok menanggapi sinis. Dia menilai pertanyaan yang dilontarkan pewarta tersebut berbau motif adu domba. Karena hal itu juga, dia langsung menanyai wartawan yang bersangkutan soal media tempatnya bekerja. Ia bahkan melarang wartawan itu masuk ke Balaikota dan melakukan wawancara.


"Anda dari koran apa? Makanya, lain kali tidak usah masuk sini lagi, tidak jelas kalau gitu. Saya tegasin, kamu juga tidak usah nekan-nekan saya rekan media, saya tidak pernah takut," ujar Ahok setengah berteriak di Balaikota Jakarta.


"Saya tidak pernah takut sama kalian (media), jujur saja. Saya selalu katakan, kalau cahaya fajar pagi, kegelapan tidak bisa nutup. Rembang cahaya fajar akan terus merekah, tidak bisa kamu tahan, itu yang saya katakan. Jadi tidak usah bolak-balikin kalimat gitu," kata Ahok lagi.


Usai itu, Ahok langsung masuk ke ruangannya. Namun, tak berselang lama, ia keluar lagi untuk menegaskan sesuatu kepada wartawan. Bahwa wartawan yang mengajukan pertanyaan tadi, mulai besok tak boleh menginjak Balaikota.


"Saya tidak ada kewajiban menjawab pertanyaan Anda sebetulnya. Saya tegaskan itu, bolak-balik ngadu domba. Pokoknya enggak boleh masuk sini lagi, enggak boleh wawancara," ungkapnya sambil menunjuk pewarta tersebut lalu kembali ke ruang kerjanya. 


Ketika dikonfirmasi, pewarta yang enggan menyebutkan identitasnya itu mengaku hanya berniat agar Ahok menyebutkan beberapa sosok pejabat hebat lain selain dirinya dengan pertanyaan tersebut. "Tapi apa boleh buat, tiba-tiba dimarah-marahi," ujarnya.(exe/ist)


0 Komentar