Jumat, 19 Agustus 2016 15:22 WIB

Densus 88 Antiteror Temukan Bahan Pembuat Bom di Rumah Terduga Teroris di Lampung

Editor : Hermawan
Laporan: Gita Ginting

JAKARTA, Tigapilarnews.com – Aparat Densus 88 Antiteror Mabes Polri menemukan bahan-bahan pembuat bom ketika menggeledah dua tempat berbeda milik terduga teroris berinisial DW alias AIA (38), Selasa (16/8/2016).

Penggeledahan itu, pertama dilakukan di tempat tinggal DW, yaitu Dusun 1 Enggal Rejo Kampung Bumi Raharjo, Lampung Tengah. Lokasi kedua di tempat usaha DW, yaitu Warnet Azzahra di Jalan Raya Pasar Punggur, Lamung Tengah.

"Di tempat tinggal ditemukan sebuah solder listrik, satu lem pipa, satu lem korea, satu lem bakar, dan satu lembar amplas, 26 buah wadah lampu natal, kabel enam jalur, lima konektor baterai, rangkaian switching geser terangkai dengan konektor baterai, tiga potongan pipa paralon yang salah satu ujungnya telah disumbat dengan potongan sandal, dua butir gotri, empat buah buku kitab tauhid, dua buah gulungan kabel warna hitam, dua buah baterai motor 12 volt, dan tiga unit notebook," ujar Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Agus Rianto di Ruang Rapat Rupatama Mabes Polri, Jumat (19/8/2016) siang.

Brigjen Agus mengatakan pasca melakukan penggeledahan di rumah DW, pada waktu bersamaan, Densus 88 Antiteror pun langsung melakukan penggeledahan di tempat usaha DW.

Mereka menemukan satu wadah plastik bertutup berisi kristal warna putih dengan berat 150 gram.

"Kristal itu kita cek dengan menggunakan tes warna dan tes bakar. Hasilnya terdeteksi peledak jenis TATP (triaseton triperoxide) yang merupakan bahan peledak primer high explosive. Kami masih cari tahu apakah ini dicampur dengan bom yang di Mapolres Surakarta itu karena bom mapolres itu low eksplosif," lanjut Agus.

Seperti diketahui, DW merupakan orang yang menyediakan dan merakit bahan bom untuk diserahkan ke Nur Rohman, pelaku bom bunuh diri di halaman Mapolresta Surakarta pada Selasa (5/7/2016).

Dana untuk bom itu disediakan oleh MK, yang diyakini sebagai anggota Jamaah Anshar Daulah (JAD), dan terkait dengan Amman Abdurrahman, napi teroris yang ditahan di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.
0 Komentar