Selasa, 20 September 2016 14:23 WIB

Rano Karno : Susah Terapkan Smart City di Banten

Editor : Rajaman
Laporan: Hendrik Simorangkir

TANGERANG, Tigapilarnews.com - Gubernur Banten, Rano Karno, menyebut masih sulit untuk menerapkan konsep smart city di Banten.

Hal tersebut diungkapkan Rano dalam penandatanganan MoU Tangerang Smart City Partnership bersama 30 Kabupaten dan Kota se-Indonesia, di Balaikota Tangerang.

Rano melanjutkan, hal itu karena dari delapan Kabupaten dan Kota se-Banten, masih ada wilayah yang belum terakses oleh jaringan internet. Diantaranya seperti wilayah Pandeglang dan Lebak.

Efeknya, penerapan pelayanan secara elektronik oleh Pemerintah Daerah (Pemda) kepada masyarakat terjadi perlambatan.

"Kalau menerapkan ini (smart city) di Banten masih sulit. Karena apa, jujur masih ada beberapa wilayah di Kita yang belum terakses internet," ujar Rano, Selasa (20/9/2016).

Untuk itu, Rano mengklaim telah mendorong penerapan smart city di delapan Kabupaten/Kota di Banten, untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan publik, melalui aplikasi elektronik smart city.

"Kita dorong delapan Kabupaten dan Kota agar menerapkan ini. Kalau sudah jalan, Pemrov Banten tinggal mengutip. Dan, ini mudah saja, awalnya yang membangun Kabupaten dan Kota. Tapi kalau internal Provinsi KP3B kita sudah ada," jelasnya.

Rano juga menyebut bila area blank spot atau titik kosong (internet) di Banten juga terjadi di beberapa tempat wisata. Seperti Ujung Kulon dan Tanjung Lesung.

"Sebagai tempat pariwisata, ini bahaya karena tidak terdukung oleh jaringan yang bagus. Kedepan kita akan berkomunikasi dengan perusahaan penyedia layanan broadband untuk membangun infrastruktur internet di area-area tersebut," pungkas politikus PDIP ini.
0 Komentar