Rabu, 28 September 2016 21:59 WIB

Asian Games 2018, Persiapan Indonesia Berjalan 120 Km/Jam

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora, Gatot S. Dewa Broto, menerima kunjungan dari mahasiswa-mahasiswi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) PGRI Bali Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan di Ruang Theater Wisma Menpora, Senayan, Jakarta, Rabu (28/09/2016) siang.


Gatot didampingi Plt. Sekretaris Deputi, Suryati, Asdep Tenaga dan Organisasi Keolahragaan Marheni, Kepala Pusat PPITKON, Edi Nurinda. Dikatakan Gatot, senang dapat bertatap muka langsung dengan para mahasiswa IKIP PGRI Bali.

Ia menegaskan Kemenpora saat ini sedang menggiatkan peningkatan prestasi olahraga nasional hal ini tidak lepas dari efek raihan medali emas cabang olahraga bulutangkis pada Olimpiade Brazil 2016 lalu yang membuat Presiden Joko Widodo memberikan kebijakan langsung kepada Menpora, Imam Nahrawi.


"Presiden langsung memerintahkan agar Menpora memprioritaskan olahraga yang benar-benar telah memberikan kontribusinya kepada bangsa dan negara. Tetapi dalam garis besarnya hanya cabor yang berprestasi dan memiliki rasa Indonesia yang tinggi, seperti pencak silat, tarung derajat, sepak takraw dan sebagainya," ujarnya.


"Selain itu bonus yang diberikan pemerintah saat ini terbesar kedua di dunia. Bonus bukan maksud kami memanjakan, tetapi sudah waktunya atlet mendapatkan penghargaan yang baik," imbuh Gatot.


Selain itu, pemerintah sedang menyiapkan perhelatan akbar Asian Games 2018 mendatang. Gatot menilai persiapan Indonesia seperti orang naik mobil sudah berjalan 120 km/jam. Sesuai arahan Presiden kita harus menyiapkan persiapan Asian Games dengan baik.


"Pemerintah nantinya akan membutuhkan relawan sebanyak 30 ribu orang lebih termasuk dari IKIP PGRI Bali juga," tuturnya.


Sementara itu, Rombongan yang dipimpin Dekan IKIP PGRI Bali, I Wayan Adyana, menyampaikan atlet Maria Londa adalah alumni yang moncer dipentas olahraga.


"Masih banyak lagi atlet kami yang berprestasi baik di level nasional dan internasional. Misalnya dari cabor tinju, silat, panjat tebing dan sebagainya. Kedatangan kami berharap pihak Kemenpora mampu memberikan motivasi kepada mahasiswa. Selain menjadi guru, tetapi kelak juga mereka mendapat penghargaan di masa depan karena banyak di antara kami dari guru olahraga juga menjadi pelatih olahraga," kata I Wayan.


"Kami datang dengan 144 mahasiswa bersama 10 dosen pendamping. Sekali lagi kami berharap dapat dibukakan  wawasan supaya tidak hanya jago kandang, tetapi mampu berSaing di tingkat nasional dan internasional. Termasuk alumni kami, Maria Londa, juga tetap memotivasi para adik adiknya," tambahnya bangga karena beberapa tahun sebelumnya IKIP PGRI Bali memperoleh beberapa sarana dan prasaran olahraga dari Kemenpora.(exe/ist)

0 Komentar