Senin, 31 Oktober 2016 12:09 WIB

Terima Laporan Sekber, KPU DKI akan Cek Keabsahan KedaiKOPI

Editor : Danang Fajar
Laporan: Yanti Marbun

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pasca laporan ormas SEKBER (Sekretariat Bersama) terhadap lembaga survei Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (KedaiKOPI) yang dinilai menyudutkan pasangan calon Ahok-Djarot, pihak KPUD DKI Jakarta saat ini tengah memeriksa keabsahan lembaga survei tersebut.

"Kami akan lihat dulu mereka (KedaiKOPI) seperti apa, jika nantinya lembaga survei itu tidak terdaftar, maka lembaga bentukan Hendri Satrio itu tak bisa diproses," kata Komisioner KPUD, Betty Epsiloon Idrus di Gedung KPUD, Jalan Salemba Raya No 15, Senen, Jakarta Pusat. Senin (31/10/2016).

Betty menerangkan seharusnya lembaga survei yang tidak terdaftar, tidak bisa membagikan hasil survei untuk kepentingannya. Apalagi metode yang digunakan juga belum tentu jelas.

"Kami tidak bisa mengawasi hal itu. Apalagi, hampir setiap hari jelang Pilkada, ada saja lembaga survei baru,"terangnya

Namun kendati demikian, Betty menjelaskan bahwa sah-sah saja lembaga survei menerima uang dari peserta atau relawan yang aktif di Pemilukada.

"Asal tak mempengaruhi metode samplingnya," tutupnya.

Untuk informasi berdasarkan penelusuran di website KPUD DKI, KedaiKOPI tidak terdaftar di lembaga survei resmiā€Ž. Tercatat, baru Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Jaringan Isu Publik, Lembaga Konsultan Politik Indonesia, Cyrus Network dan Poltracking Indonesia.

Dalam survei KedaiKOPI tingkat keterpilihan Ahok-Djarot disebutkan hanya 27,5 persen atau berkurang 6,5 persen dari survei sebelumnya yakni mencapai 34 persen. Sementara Anies-Sandi 23,9 persen dan Agus-Sylvi mencapai 21 persen.
0 Komentar