10 Anggota Abu Sayyaf Tewas Saat Baku Tembak dengan Tentara Filipina

MANILA, Tigapilarnews.com - Militer Filipina terlibat bentrokan dan baku tembak dengan kelompok Abu Sayyaf di Pulau Jolo yang ada di selatan negara itu. Sedikitnya empat tentara Filipina dan 10 anggota Abu Sayyaf tewas dalam bentrokan itu.

Juru bicara otoritas militer setempat, Mayor Filemon Tan, kepada AFP, Jumat (18/11/2016), sekitar 150 anggota kelompok Abu Sayyaf terlibat baku tembak sengit dengan unit militer Filipina yang ditugaskan untuk memberantas Abu Sayyaf di Jolo.

Di tengah baku tembak, sebut Tan, kelompok Abu Sayyaf menarik diri dan mundur ke persembunyian, sambil membawa tujuh jasad anggotanya. Tiga jasad anggota Abu Sayyaf lainnya ditemukan oleh militer Filipina di lokasi baku tembak.

"Tujuan dari operasi ini adalah menghancurkan musuh dan menyelamatkan korban," terang Tan, sembari menambahkan bahwa tentara Filipina tidak melihat adanya sandera yang dibawa kelompok Abu Sayyaf saat baku tembak.

Tan menyatakan, empat personel militer Filipina tewas dalam baku tembak itu. Sedangkan 9 tentara Filipina lainnya mengalami luka-luka dalam baku tembak yang dilaporkan berlangsung selama 45 menit itu.

Kelompok Abu Sayyaf yang mulai terbentuk pada tahun 1990-an itu meraup jutaan dolar dari aktivitas penculikan yang meminta uang tebusan. Sebagian besar korban merupakan warga negara asing.

Pekan lalu, lima anak buah kapal kargo berbendera Vietnam diculik oleh sekelompok pria bersenjata di perairan dekat markas Abu Sayyaf. Kemudian di perairan yang sama, kelompok bersenjata yang diyakini Abu Sayyaf membunuh seorang pelaut Jerman dan menculik seorang kakek dari sebuah kapal yacht.

Hingga kini, Abu Sayyaf diyakini masih menyandera sejumlah warga asing, termasuk dari Indonesia dan Malaysia.

Presiden Rodrigo Duterte meluncurkan operasi militer untuk 'menghancurkan' Abu Sayyaf. Tan menambahkan, baku tembak pada Jumat (18/11) itu merupakan bagian dari operasi militer 'menghancurkan' Abu Sayyaf.

---