Senin, 05 Desember 2016 17:51 WIB

Rapat dengan Tim Pemenangan, Ahok Akui Banyak Kelemahan

Editor : Rajaman
Laporan: Evi Ariska

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Calon Gubernur (Cagub) DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengadakan rapat bersama tim pemenang Ahok-Djarot di Rumah Lembang, Jakarta Pusat, Senin (5/12/2016).

Ahok sapaan akrab Basuki mengatakan rapat tadi hanya membicarakan evaluasi dan masukan-masukan.

"Jadi Ahok sekarang lebih banyak mendengar dari pada ngomong saya dengar. Orang ngomong saya denger," kata Ahok usai rapat dengan tim pemenangan.

Tak hanya itu Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan inti rapat tersebut juga membahasa mengenai program-program kampanye yang akan dijualnya kepada rakyat bersama wakilnya Djarot Saiful Hidayat.

Program tersebut seperti pembangunan RPTRA untuk ibu hamil dan lansia, juga pencegahan kekerasan dalam rumah tangga, anak dan perempuan.

"Kita punya sistem komputer dan itu kayak diapsen anak-anaknya. Kalau anak yanh tadinya main tapi nggak kita curiga. Dikampung itu ada RPTRA begitu Bagus kok anaknya gak pernh main," ungkapnya.

Ia menjelaskan dua fokus program yang akan dijagokan pada pilgub mendatang dengan mendirikan RPTRa dikawasan kampung dan rumah susun.

Tak hanya itu Ahok mengaku sejak dulu sudah memberikan dorongan kepada anak-anak kecil yang berbakat mengharumkan nama negara seperti bakat bola dan mengirim mereka ke keluar negri.

"Lalu, mereka (relawan) usul 'kok bapak lakukan ini semua, kok enggak pernah angkat'. Banyak yang tidak tahu makanya, padahal saya sudah kirim anak-anak main bola ini, dari tahun lalu," imbuhnya.

Namun Ahok mengaku kerjannya tersebut tidak pernah tersorot oleh media sehinnga tidak ada yang mengetahui, bahkan dirinya sendiri pun enggan mengekpos kerjaannya saat menjabat sebagai gubernur DKI. Pasalnya, lanjut dikatakan Ahok itu adalah bagian dari kerjaannya, ia disumpah untuk bekerja tanpa memikirkan citra dirinya.

"Nah, saya punya kelemahan itu. Saya pikir, kerja ya kerja aja, ngapain diangkat-angkat, pusing amat. Ya, mereka nasehatin, 'jangan pak'. Ya kayak gitu lah, nasehat-nasehat seperti itu," pungkasnya.
0 Komentar