Rabu, 11 Januari 2017 19:38 WIB

Penganiayaan Taruna STIP, Pelaku dan Lembaga Kena Sanksi

Reporter : M. Syahputra Editor : Hermawan

JAKARTA,Tigapilarnews.com - Jenazah Amirullah Adityas Putra (18), seorang taruna tingkat pertama Sekolah Tinggi Ilmu Pelayaran (STIP) Marunda, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, telah dibawa pulang pihak keluarga setelah 6 jam diautopsi di RS Polri Kramatjati, Rabu (11/1/2017).

Orangtua korban tampak sedih melihat jenazah anaknya terbujur kaku terbaring di kamar Installasi Forensik Kedokteran RS Polri. Jenazah diseyamkan di rumah duka mala mini, dan akan dikuburkan esok hari.

Amirullah merupakan korban tewas setelah dianiaya para seniornya di asramanya di kampus STIP Marunda.

Irjen Kementerian Perhubungan, Cris Kuntadi sempat mendatangi kamar jenazah dan menemui kedua orangtua korban.

Cris menyampaikan turut berduka cita atas kepergian Amirullah Adityas Putra dan berjanji akan melakukan evaluasi sistem pendidikan di STIP.

"Dengan sistem yang ada, Kementerian Perhubungan mengakui bahwa kecolongan atas peristiwa tersebut," ujar Cris, usai mengucapkan belasungkawa, di RS Polri, , Kramatjati, Jakarta Timur, Rabu (11/1/2017).

Cris menunturkan, apabila ditemukan sejumlah pelanggaran hingga ditemukan unsur kekerasan hingga menyebabkan seorang tewas, maka para tersangka itu harus dihukum.

"Kami tunggu penyelidikan polisi, kemudian kami perbaiki. Kami sudah atur sebaik mungkin, tapi anak nakal tetap masih ada. Sanksi akan siap diberikan untuk pelaku, serta lembaganya," tandas Cris.