Kamis, 12 Januari 2017 13:59 WIB

DPR Sambut Baik Pemulihan Kuota Haji

Editor : RB Siregar
Pemulihan kuota haji Indonesia dari 168.000 orang jadi 11.000 dimulai 2017.(ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Anggota Komisi VIII DPR RI Ahmad Mustakim menyambut baik pemulihan kuota haji Indonesia dari 168.000 orang menjadi 211.000 orang mulai tahun 2017 yang perlu segera diikuti penerbitan regulasi baru.

"Pemulihan kuota haji ini juga menjadi tantangan bagi Komisi VIII DPR agar penyelenggaran ibadah haji dapat berjalan baik," kata Ahmad Mustakim, di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Kamis (12/1/2017).

Menurut Mustaqim, regulasi baru tersebut antara lain pembentukan Badan Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) untuk membuat penetapan besaran biaya pelaksanaan ibadah haji dan peninjauan lokasi penginapan di Mekkah dan Madinah, maupun jasa katering.

Politisi Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (FPPP) ini juga menyatakan bersyukur karena Kerajaan Arab Saudi telah menyetujui pemulihan kuota haji Indonesia kembali menjadi 211.000 jemaah setelah selesainya renovasi Masjidil Haram.

Bahkan, kata dia, Kerajaan Arab Saudi juga menyetujui tambahan kuota haji untuk jemaah haji Indonesia sebanyak 10.000 sehingga jumlah seluruhnya menjadi 221.000 jemaah.

Sebelumnya, kuota haji Indonesia sebanyak 211.000 jemaah, tapi ketika Kerajaan Arab Saudi merenoveasi Masjidil Haram, maka kuota haji Indonesia diturunkan sebesar 20 persen menjadi 168.000 jemaah mulai tahun 2013.

Menurut Mustakim, penurunan kuota haji Indonesia ini berdampak pada makin panjangnya daftar tunggu calon jemaah haji Indonesia.

"Ini yang menjadi persoalan serius bagi calon jemaah haji dalam tiga tahun terakhir. Bahkan ada daerah yang daftar tunggu jemaah hajinya mencapai 30 tahun," katanya.

Mustakim menambahkan, Indonesia menskipun sebagai negara dengan kuota haji terbesar di dunia, tetap terkena dampak pengurangan jumlah jemaah ketika masjidil haram direnovasi.

Menurut dia, pemulihan kuota haji Indonesia hasil lobi Pemerintah Indonesia kepada Kerajaan Arab Saudi ini, patut diapresiasi.

sumber: antara