Jumat, 13 Januari 2017 15:47 WIB

Dana Desa Naik Hingga Rp120 Triliun pada 2018

Editor : RB Siregar
Kemendes pastikan dana desa naik pada 2017 dan 2018.(ilustrasi/ist)

GORONTALO, Tigapilarnews.com  - Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo mengatakan dana desa akan naik mencapai Rp120 triliun pada 2018.

Jika pada 2016 dana desa yang dikucurkan ke desa-desa di Indonesia mencapai Rp46,96 triliun, pada 2017 meningkat menjadi Rp60 triliun, bahkan 2018 akan mencapai Rp120 triliun, katanya di Gorontalo, Jumat (13/1/2017).

"Sehingga diperkirakan setiap desa akan mengelola dana desa di kisaran Rp1,6-Rp1,8 miliar," ujarnya saat melakukan dialog dengan 123 kepala desa, para pendamping desa, dan aparatur di lingkungan pemerintahan Kabupaten Gorontalo Utara, Provinsi Gorontal.

Acara itu dihadiri anggota Komisi VII DPR RI Fadel Muhammad, Bupati Gonrontalo Utara Indra Yasin, Wakil Bupati Roni Imran dan jajaran pemerintahan provinsi dan kabupaten tersebut.

Menurut dia, negara memberikan perhatian dan kesempatan seluas-luasnya bagi pemerintah desa untuk membangun wilayahnya mengandalkan potensi yang dimiliki.

Ia mengatakan anggaran yang sudah dikucurkan harus dimanfaatkan dengan baik, digunakan sesuai peruntukkan serta untuk menghasilkan pendapatan desa yang akan mensejahterakan masyarakatnya.

"Kalau perlu, setiap desa bisa menciptakan satu produk unggulan yang bisa diandalkan mendatangkan pendapatan bagi desa "one village one product" sangat diharapkan," ujar Menteri Eko.

Ia mencontohkan ada sekitar 600 desa di Indonesia sudah membangun embung hasil dari pemanfaatan dana desa, desa-desa yang lain pun diharapkan bisa mencontohi langkah tersebut dalam rangka meningkatkan perekonomian desa.

Bahkan ada desa di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah yaitu Desa Ponggok, berhasil mengelola sektor pariwisata melalui pemanfaatan kolam renang kuno yang dipercantik memanfaatkan dana desa.

"Ini adalah inovasi yang sangat baik dan patut dicontoh desa-desa lainnya agar bisa keluar dari ketertinggalannya. Dengan penghasilan Rp6,5 miliar, pemerintah desa Ponggok berhasil mensejahterakan masyarakatnya bahkan tidak ada anak usia sekolah yang tidak sekolah, sebab pemerintah desa membiayainya hingga ke Perguruan Tinggi," ujarnya.

Pemerintah mengingatkan kata Menteri Eko, agar pemerintah desa khususnya di Provinsi Gorontalo bisa mensosialisasikan dengan baik dana desa yang dikucurkan, melibatkan masyarakat dan melakukan pelaporan secara transparan, agar masyarakat benar-benar dilibatkan dan bisa keluar dari kemiskinannya.

"Dana desa ditujukan untuk masyarakat, maka masyarakat harus terlibat dalam pengelolaannya, harus bisa bekerja agar tidak menjadi miskin," ujarnya.

Kunjungan kerja Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi di Gorontalo Utara, di antaranya melihat dan meresmikan langsung pemanfaatan sarana air bersih yang telah dimanfaatkan oleh 500 kepala keluarga di Kecamatan Sumalata Timur.

sumber: antara