Minggu, 15 Januari 2017 17:18 WIB

Mkhitaryan Cerita soal Intervensi Klopp

Editor : Yusuf Ibrahim
Henrikh Mkhitaryan lakukan selebrasi. (poto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Henrikh Mkhitaryan mengaku seharusnya masuk daftar skuad Liverpool saat bertanding dengan Manchester United hari ini pada pertandingan liga, seandainya Jurgen Klopp dulu tidak mempengaruhinya tidak pindah ke Liverpool.

Pemain Timnas Armenia itu sudah beberapa kali menggelar kesepakatan transfer dengan mantan bos Liverpool Brendan Rodgers pada 2013, tetapi Klopp berhasil membujuk sang gelandang untuk meninggalkan Shakhtar Donetsk demi bergabung dengan Borussia Dortmund.

Keduanya memang pindah ke Dortmund, namun Mkhitaryan mengaku skenario akan sama sekali lain jika saat itu tak ada intervensi Klopp.

"Saya pernah berbicara dua atau tiga kali lewat telepon dengan Rodgers, dia mengaku sungguh menginginkan saya dan saya akan dimainkan bersama Luis Suarez dan Steven Gerrard," aku Mkhitaryan.

"Separuh pikiran saya harus pergi ke sana, separuh lainnya tidak begitu pasti, bahwa kesenjangan di Liga Utama Inggris mungkin terlalu besar untuk pemain kurus dari Liga Ukraina (seperti saya)."

"Dua minggu kemudian, Klopp mampir dari liburannya di sebuah pulau dekat Denmark untuk datang menemui saya di Dortmund. Saya tahu dia punya reputasi hebat dalam menangani para pemain muda dan setelah kami bertemu, saya merasa lebih yakin direkrut Dortmund. Saya kira saya telah membuat keputusan yang tepat."

Sama halnya dengan awal-awal dia di Old Trafford, Mkhitaryan juga melewati awal yang sulit di Dortmund. Namun Klopp selalu berhasil memancing sang playmaker mengeluarkan segala potensi terbaiknya.

"(Klopp) selalu ada di samping Anda ketika ada masalah pada permainan atau masalah hidup. Dia orang baik," kata dia.

"Secara khusus dia telah banyak membantu saya karena saya terlalu banyak memikirkan sepak bola. Saya menganggap terlalu serius kekalahan, saya terobsesi oleh peluang yang saya sia-siakan. Dia bilang itu semata hidup dan saya mesti menganggapnya biasa karena ketika peluang berikutnya datang, saya hanya perlu berada di kerangka pikir yang benar untuk menjemputnya."

"Saya belajar untuk mengakui semua orang pernah berbuat salah dalam hidupnya dan Anda tak boleh khawatir di lapangan. Anda mesti melupakannya," kenang Mkhitaryan dalam laman ESPN.(exe/ist)