Selasa, 17 Januari 2017 20:06 WIB

Kapolri Sudutkan MUI, Komisi III Geram

Editor : Rajaman
Mulfachri Harahap (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Mulfachri Harahap mengaku geram ketika mendengar pernyataan Kapolri Jenderal Tito Karnavian menyebut fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) berdampak pada stabilitas keamanan nasional.

"Menurut saya itu bukan suatu pernyataan yang bijak, tidak boleh masa dia sebagai Kapolri ngomong seperti itu," ujar Mulfahri di gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (17/1/2017).

Sebab, lanjut politikus PAN, fatwa MUI itu merupakan rujukan bagi umat Islam dalam menjalankan agamanya secara baik dan benar, sehingga tidak benar jika fatwa lembaga tempat berkumpulnya para ulama itu menganggu stabilitas keamanan nasional.

"Kalau bicara fatwa MUI itu mengikat untuk umat muslim sebagai bentuk rujukan tentang bagaimana umat harus bersikap tentang suatu hal atau suatu peristiwa yang di dalamnya tidak sama sekali mengandung hal-hal yang dapat dikualifikasikan sebagai sebuah tindakan yang bisa menimbulkan perpecahan, sama sekali tidak ada," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Tito Karnavian berpendapat fatwa yang dikeluarkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) akhir-akhir ini berpotensi menimbulkan gangguan pada stabilitas keamanan nasional. 

Bukan saja Tito, Kapolda Jabar, Irjen (Pol) Anton Charliyan justru menjadi pelindung ormas GMBI yang diketahui justru membuat ricuh saat pemeriksaan Ketua Umum FPI, Habib Rizieq Shihab beberapa waktu lalu.

“Yang menarik, belakangan ini ketika fatwa memiliki implikasi luas dan berpengaruh ke sistem hukum kita,” kata Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dalam diskusi bertajuk Fatwa MUI dan Hukum Positif, di PTIK, Jakarta, Selasa (17/1/2017).


0 Komentar