Rabu, 01 Februari 2017 16:38 WIB

Seratusan Karyawan Pabrik Sepatu PYI Kesurupan Massal

Editor : Hermawan
Kerasukan-ilustrasi.

CIANJUR, Tigapilarnews.com - Seratusan pegawai pabrik sepatu terbesar di Asia Tengara, PT Pou Yuen Indonesia (PYI) di Kecamatan Sukaluyu, Cianjur, Jabar, dipulangkan karena kerasukan massal, Rabu (1/2/2017).

Seorang karyawan PYI berinisial MR (21) saat dihubungi, Rabu (1/2/2017), menuturkan, kerasukan massal tersebut berawal dari gedung produksi sepatu Convers, ketika seorang karyawati tiba-tiba menjerit, disusul karyawan lainnya.

"Kalau tidak salah sampai 200 orang mengalami kerasukan massal di bagian produksi sepatu Convers. Sebagian besar menjerit dan menangis, bahkan ada hingga tidak sadarkan diri dan menggeram," katanya.

Selang beberapa saat, kerasukan merembet ke gedung lainnya di gedung produksi sepatu Nike. "Ada sekitar 50 karyawan di gedung Nike yang kerasukan, setengah jam setelah kesurupan di gedung Convers," katanya.

Dia menjelaskan, karyawan lain di gedung tempat kerasukan massal berhamburan keluar gedung, sebagian di antaranya berusaha menenangkan karyawan yang kerasukan.

"Pekerjaan langung ditinggal, sibuk megang teman yang kerasukan. Tapi ada juga yang keluar gedung karena takut ketularan," katanya.

Setelah kejadian tersebut, lanjut dia, sebagian karyawan yang berada di gedung Nike dan Convers dipulangkan karena pihak perusahaan takut kerasukan merembet ke gedung lain yang jaraknya saling berdekatan.

Seorang staf personalia PT PYI, yang minta namanya tidak dicantumkan, membenarkan bahwa ratusan karyawan terpaksa dipulangkan karena kerasukan massal.

"Pemulangan hanya bagi karyawan yang kerasukan massal. Tidak semua karyawan. Saat ini situasi sudah terkendali, kami mendatangkan sejumlah ustad dan ulama untuk mengobati karyawan yang kerasukan," katanya.

Selama kerasukan masal berlangsung, belasan jurnalis yang hendak meliput dihalangi satpam PT PYI.

"Kami minta maaf teman-teman wartawan tidak bisa masuk karena perintah direksi. Saat ini keadaan tengah ditangani," katanya

sumber: antara