Kamis, 09 Februari 2017 07:10 WIB

Muenchen Akui Kaget Dengar Niat Lahm

Editor : Yusuf Ibrahim
Karl-Heinz Rummenigge (kanan) dan Philipp Lahm. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- CEO Bayern Muenchen, Karl-Heinz Rummenigge, mengaku kaget atas keputusan bek Philipp Lahm yang akan pensiun akhir musim ini.

Lahm mengumumkan niatnya gantung sepatu pada Selasa (7/2/2017) setelah membawa Bayern menang 1-0 atas Wolfsburg. Bayern tak menyangka Lahm akan sepenuhnya mundur dari sepak bola.

Padahal pihak klub sudah menawarkan posisi lain untuknya. "Sampai kemarin kami masih beranggapan bahwa ada pengumuman bersama soal keputusan ini, dengan Philipp Lahm dan Bayern," kata Rummenigge dilansir ESPN.

"Uli Hoeness (presiden Bayern) dan saya telah mengadakan pembicaraan terbuka, intensif, dan konstruktif dengan Philipp Lahm dalam beberapa bulan terakhir tentang posisi yang mungkin sebagai direktur olahraga klub kami," imbuh Rummenigge.

"Tapi, pada akhir pekan lalu, dia memberitahu kami bahwa saat ini tidak tersedia untuk posisi tersebut dan dia ingin berhenti lebih awal dari kontrak pemain pada akhir musim ini, yang seharusnya  berakhir Juni 2018."

"Philipp Lahm telah menjadi pemain penting bagi Bayern Muenchen untuk lebih dari satu dekade. Kami hanya ingin menjelaskan bahwa pintu akan selalu terbuka untuk Philipp Lahm," tutup Rummenigge.

Lahm dalam pernyataan resmi di laman Facebook mengatakan, sama seperti saat pensiun dari tim nasional, dia memercayai indera batinnya.

"Sebagai kapten, sangat penting bagi saya untuk selalu memberikan kualitas kinerja terbaik, dan saya menyadari bahwa saya tidak akan dapat melakukannya di luar musim ini," kata Lahm, memberi alasan keputusannya mundur dari sepak bola.

"Untuk saat ini, fokus saya sepenuhnya pada pertandingan tersisa. Tentunya, saya akan melakoni ini lebih bertanggung jawab dari sebelumnya, karena ini terakhir buat saya. Kami berada di perempat final DFB Pokal, kami ingin meraih gelar liga kelima beruntun, dan pekan depan melawan Arsenal, kami akan menghadapi kinerja sesungguhnya.Tujuan besar dan tantangan ke depan."(exe/ist)