Jumat, 24 Februari 2017 09:02 WIB

Korsel Bisingkan Korut dengan Berita Pembunuhan Kim Jong-nam

Editor : Yusuf Ibrahim
Pengeras suara raksasa. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Korea Selatan (Korsel) menganggu Korea Utara (Korut) dengan speaker atau pengeras raksasa.

Korsel sengaja membisingi Pyongyang dengan berita pembunuhan Kim Jong-nam, kakak tiri diktator Korut Kim Jong-un. Speaker raksasa itu dikerahkan di wilayah perbatasan kedua negara pada hari Kamis untuk membisingi Korut dengan berita duka.

Kim Jong-nam, 46—putra tertua dari mendiang pemimpin Korut Kim Jong-il—dilaporkan dibunuh dengan racun di Bandara Internasional Kuala Lumpur (KLIA)2, Malaysia, pada 13 Februari lalu.

Dua perempuan yang dinyatakan sebagai tersangka, yakni Doan Thi Huong, 28, asal Vietnam dan Siti Aisyah, 25, asal Indonesia, telah ditahan pihak Kepolisian Diraja Malaysia.

Stasiun televisi Korsel, MBC, menyiarkan “serangan speaker” oleh pasukan Korsel terhadap Korut di wilayah perbatasan kedua negara.

”Kim Jong-nam tewas setelah diserang oleh dua perempuan tak dikenal di Bandara Internasional Kuala Lumpur di Malaysia,” bunyi suara bising dari speaker raksasa Korsel.

”Pihak berwenang Malaysia mengatakan empat tersangka adalah warga negara Korut, termasuk salah satunya yang telah ditangkap,” lanjut siaran bising dari speaker tersebut, seperti dikutip AFP, Jumat (24/2/2017).

Korut di bawah rezim Kim Jong-un telah menyensor setiap berita dari dunia luar, terutama berita yang menyakut keluarga maupun pemerintah Korut.

“Serangan speaker” militer Korsel terhadap Korut ini bukan yang pertama kali terjadi. Seoul sudah beberapa kali membisingi Pyongyang dengan pesan-pesan propaganda dan lagu pop Korea atau K-pop. Suara speaker raksasa Korsel itu bisa menjangkau wilayah Korut sekitar 10km dari perbatasan kedua negara.

Kementerian Pertahanan Korsel menolak untuk mengonfirmasi laporan “serangan speaker” terhadap Korut. Siaran propaganda terhadap Pyongyang selama ini dibenci rezim Kim Jong-un. Korut bahkan pernah mengancam akan menembak speaker yang mengusik Pyongyang.

Kasus pembunuhan Kim Jong-nam telah memicu perseteruan diplomatik antara Korut dan Malaysia. Korut menuduh Malaysia bersikap tidak ramah dan berkomplot dengan Korsel. Alasannya, menurut Korut, Malaysia menyembunyikan sesuatu dalam penyelidikan kematian Kim Jong-nam.(exe/ist)


0 Komentar