Jumat, 24 Februari 2017 14:28 WIB

Polisi Buru Pelaku Tawuran Pelajar di Jakarta Timur

Editor : Sandi T
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono. (dok)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pihak kepolisian kini tengah mengejar pelaku tawuran pelajar antara STM Bunda Kandungan dan SMK Adi Luhur yang memakan satu korban, Ahmad Andika Baskara (17).

Sekedar informasi, tawuran tersebut terjadi pada Selasa (14/2/2017), sehari sebelum Pilgub DKI.

"Polres Jakarta Timur adakan penyelidikan dan olah TKP di lokasi. Saat ini sedang mengejar terhadap diduga pelaku dalam video tersebut," ucap Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono di Mapolda Metro Jaya, Jumat (24/2/2017).

"(Pelaku) Diduga lebih dari dua orang Sedang kita lakukan pengejaran," cetusnya.

Dikatakan Argo, pihak kepolisian sudah mencari para pelaku ke sekolah dan rumahnya. Namun, pelaku tidak ditemukan.

"Di sekolah dan di rumah tidak ada. Jadi kita tunggu saja. Kita sedang bekerja untuk melakukan penangkapan," katanya.

Selain itu, lanjut Argo, pihak kepolisian juga mencari orang yang merekam kejadian tersebut untuk dijadikan sebagai saksi.

"Kita akan cari yang rekam dan akan kita mintai keterangan. Saksi juga bisa," pungkasnya.

Sebelumnya, peristiwa ini terungkap setelah beredarnya video tawuran di kawasan Jakarta Timur.

Dalam video itu terlihat pelajar yang masih mengenakan seragam putih abu-abu mengayunkan celurit ke arah pelajar lainnya yang menjadi lawan.

Dalam satu bagian rekaman video, terlihat seorang pelajar terkena sabetan celurit dan kemudian diinjak-injak hingga bersimbah darah.

"Iya benar itu kejadiannya," kata Kapolres Jakarta Timur, Kombes M Agung Budijono, saat dihubungi.

Mereka yang terlibat tawuran berasal dari sekolah STM Bunda Kandung dan SMK Adi Luhur. Tawuran itu terjadi di sekitaran flyover Pasar Rebo, Jakarta Timur.

Akibat tawuran itu, satu siswa dari STM Bunda Kandung menjadi korban. Sejumlah siswa sudah diperiksa terkait tawuran yang memakan korban ini.

"Ya benar satu meninggal, kasus ini masih kita selidiki," jelasnya.

Namun Agung belum mau bicara banyak tawuran yang menyebabkan seorang pelajar tewas. "Saya sedang cek lagi perkembangannya," jelas dia.


0 Komentar