Minggu, 26 Februari 2017 13:56 WIB

Ancam Pecat Karyawan, PWYP: Freeport Harus Tunggu Perundingan

Reporter : Bili Achmad Editor : Hendrik Simorangkir
Koordinator Publish What You Pay mengaku kecewa dengan sikap PT Freeport yang mengurangi jumlah tenaga kerja. (Foto: Bili Achmad)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Koordinator Publish What You Pay (PWYP), Maryati Abdullah mengaku kecewa dengan sikap PT Freeport yang mengurangi jumlah tenaga kerja menyusul penolakan status Izin Usaha Pertambangan Khusus (IUPK) yang ditetapkan pemerintah.

Terlebih, saat ini pemerintah terus mengupayakan perundingan untuk mendapatkan win win solution.

"Dalam masa menunggu proses yang sedang deadlock, sebaiknya tidak dicampuri oleh tindakan-tindakan yang sensitif, baik secara sosial maupun ekonomi seperti pengurangan tenaga kerja," kata Maryati dalam rilisnya yang diterima Tigapilarnews.com, Minggu (26/2/2017).

Terlepas dari itu, Maryati mengapresiasi langkah pemerintah dengan melakukan negosiasi, karena hal tersebut menunjukan Indonesia pemegang tinggi kedaulatan negara.

"Upaya pemerintah Indonesia melakukan negosiasi dengan Pemegang Kontrak Karya Freeport (PTFI) dalam rangka melakukan penyesuaian dan penegakan regulasi/perundangan yang berlaku di Indonesia, harus dihargai sepenuhnya sebagai wujud kedaulatan Republik Indonesia," tandasnya.


0 Komentar