Jumat, 03 Maret 2017 08:26 WIB

Promotor Fokus Selesaikan Detail Laga Pacquiao-Khan

Editor : Yusuf Ibrahim
Pacquiao (kiri) dan Amir Khan. (foto istimewa)

JAKARTA, TigapilArnews.com- Bos Top Rank, Bob Arum, tampaknya sudah melupakan rencana membawa Manny Pacquiao ke Australia menghadapi Jeff Horn.


Sebab, kini tengah fokus untuk menyelesaikan kesepakatan pertarungan Pacquiao versus Amir Khan, yang rencananya digelar di Uni Emirat Arab, 20 Mei 2017.

Sebelum ada pembicaraan Pacquiao-Khan, Arum jauh sebelumnya sudah mengumumkan bahwa Pacquiao akan berhadapan dengan petinju kelas welter belum terkalahkan Australia, Horn di Brisbane pada 23 April 2017.

Namun, selang beberapa lama kemudian, penasihat Pacquiao, Michael Koncz merilis kabar bahwa pihaknya sedang bernegosiasi dengan kubu Khan.

Baru-baru ini, dua petinju yang akan dipertemukan, juara kelas welter WBO, Pacquiao dan Khan melalui akun Twitter-nya masing-masing berkicau bahwa kesepakatan pertarungan sudah tercapai. Sesuai dengan komitmennya, Arum pun dengan penuh turun tangan untuk menyelesaikan semua detail laga Pacquiao-Khan.

"Saya tidak ingin membicarakan apapun terkait pertarungan lainnya," tegas Arum seperti dikutip ABS-CBN, Kamis (2/3). "Bahwa kami berkonsentrasi penuh pada pertarungan dengan Amir Khan di UEA."

Arum juga memastikan bahwa duel Pacquiao-Khan akan terjadi jika investor dari Timur Tengah memenuhi janjinya untuk mengguyur dana sebesar USD38 juta atau sekitar Rp507,87 miliar (kurs USD1 = Rp13.365).

Investor tersebut disebut-sebut sudah mendekati Koncz untuk memberikan USD38 juta untuk pertarungan di UEA, dan lawan yang difavoritkan adalah bintang tinju Inggris keturunan Pakistan, Amir Khan.

"Agar pertarungan terjadi di UEA, dana harus diproduksi untuk memungkinkan pertarungan terjadi dan saya berharap bahwa dana tersebut bisa direalisasikan. Namun, jika tidak terwujud, kami harus melakukan sesuatu yang lain," terang Arum.

Arum menambahkan jika Koncz optimistis dana yang dijanjikan investor Timur Tengah bakal dipenuhi. "(Namun) jika mereka tidak memenuhinya, maka kami harus mencari alternatif yang layak," sambungnya.(exe/ist)


0 Komentar