Selasa, 07 Maret 2017 15:01 WIB

Dibalik Perebutan Saham Freeport, KSPI: Pemerintah Lupakan Buruh

Reporter : Bili Achmad Editor : Rajaman
Said Iqbal saat jumpa pers (dok/bili)

JAKARTA,Tigapilarnews.com - Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal mendesak pemerintah menghentikan retorika nasionalisme semu dalam divestasi 51 Saham PT Freeport Indonesia.

Sebab, pemerintah dinilai tidak bertanggung jawab terhadap 1.087 buruh yang telah dipecat, bahkan tidak ada tindakan khusus pemerintah terhadap pemecatan tersebut.

"Ada ga semacam gugus tugas kepada buruh yang terkena implikasi perebutan saham pemerintah dan freeport ? bagi serikat buruh hentikan retorika nasionalisme semu," tegas Said Iqbal saat jumpa pers di Hotel Mega Proklamasi, Jakarta, Selasa (7/3/2017).

Ia mengatakan kritik tersebut bukan berarti pihaknya tidak setuju terhadap langkah pemerintah, namun Ia meminta pemerintah melibatkan dan memperhatikan nasib buruh dalam perebutan saham tersebut.

Lebih jauh, Ia meminta pemerintah saat ini sebaiknya memperhatikan pembangunan smelter di PT Smelting Gersik.

"Kita minta daripada diskusi divestasi, lebih baik pemerintah masuk ke perintah Undang-undang Minerba untuk membangun smelter," pungkasnya.


0 Komentar