Minggu, 19 Maret 2017 20:55 WIB

Kemenaker Dukung Buruh Pelabuhan

Reporter : Ryan Suryadi Editor : Yusuf Ibrahim
Rapat akbar di GOR Jakarta Utara. (foto Ryan Suryadi/Tigapilarnews.com)
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Federasi Pekerja Pelabuhan Indonesia (FPPI) dan Federasi Buruh Transportasi Pelabuhan Indonesia (FBTPI) memberi instruksi kepada ribuan anggotanya dalam rapat akbar di GOR Jakarta Utara, Minggu (19/3/2017).
 
Mereka meminta perusahaan tempat buruh pelabuhan bekerja supaya tidak boleh lagi korupsi dan kesewenangan. "Contohnya Pelindo II. Cara berpikir mereka masih berorientasi kepada kebijakan yang sewenang-wenang terhadap pekerja," ujar Ketua FBTPI, Ilhamsyah, saat membuka rapat akbar. 
 
"Selain itu kami lihat masih banyak kasus-kasus korupsi yang masih berjalan di Pelindo II. Jika begini negara dirampok secara sistemik," lanjut dia.
 
Sekretaris Jendral FPPI, Nova Sofyan Hakim menegaskan bahwa Pelindo II harusnya betul-betul menjaga prinsip "Good Corporate Governance" dan bebas korupsi.
 
Masih ada beberapa kasus Pelindo II yang belum selesai paska ditetapkan Mantan Dirut RJ Lino sebagai tersangka KPK, di antaranya kasus perpanjangan JICT, Global Bond dan Kalibaru.   
 
Buruh pelabuhan terus berkonsolidasi dan menggalang kekuatan lebih besar untuk menentang semua kebijakan yang merugikan pekerja dan negara. 
 
"Kami duga Global Bond Pelindo II investasi gagal karena obligasi ditarik tanpa ada proyek yang dijalankan. Bunganya (Rp) 1 T per tahun. Negara dan pekerja berpotensi dirugikan," tegas Nova.
 
Sementara itu, Kepala Seksi Hubungan Industrial Kementerian Tenaga Kerja (Kemenaker), Tanti, yang turut hadir dalam rapat tersebut mendukung kepentingan buruh pelabuhan yang telah diamanatkan Undang-Undang. 
 
"Kami menyayangkan kasus kesewenangan yang masih terjadi di Pelabuhan. Kami berjanji akan menindaklanjuti pelanggaran tersebut," kata Tanti.(exe)

0 Komentar