Jumat, 24 Maret 2017 17:07 WIB

PB NU: Kepemimpinan Agama Berbeda dengan Politik

Reporter : Bili Achmad Editor : Hermawan
Diskusi PARA Syndicate bertajuk: 'Mencari Pemimpin Berintegritas: Kegembiraan versus Kepalsuan' di kantor PARA Syndicate, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2017).

JAKARTA,Tigapilarnews.com - Rais Syuriah PB Nahdlatul Ulama (NU), Masdar F Mas'udi menegaskan kepemimpinan agama berbeda dengan kepemimpinan politik.

Hal itu diungkapkan Masdar sebagai narasumber dalam diskusi PARA Syndicate bertajuk: 'Mencari Pemimpin Berintegritas: Kegembiraan versus Kepalsuan' di kantor PARA Syndicate, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (24/3/2017).

"Kepemimpimpinan tidak bisa disamakan dengan kepemimpinan agama, ini negara sekuler, tugasnya menegakan keadilan tidak bisa disandera dengan kepentingan premordial," tegas Masdar, dalam pembukaan diskusi.

Masdar mengatakan kaitannya dengan sosok pemimpin dalam Pilgub DKI Jakarta, masyarakat diminta tidak mengkotak-kotak sosok pemimpin dengan agamanya. Melainkan yang harus dijunjung merupakan norma keadilan.

"Negara adalah wakil Tuhan di muka bumi, maka norma yang harus diusung adalah keadilan, keadilan tidak boleh memihak baik faktor agama, suku, dan keyakinan," tambahnya.

Meski tidak menyebut lebih rinci, Masdar berharap masyarakat dapat memilih pemimpin bukan berdasarkan agamanya melainkan kinerja nyata untuk kemajuan bangsa.

"Persoalan pemerintah persoalan masyarakat sendiri tidak perlu bawa-bawa agama," pungkasnya.

 


0 Komentar