Sabtu, 25 Maret 2017 17:31 WIB

Agum Gumelar: IKAL Organisasi Berwatak Pejuang

Editor : Rajaman

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ketua Umum Ikatan Keluarga Alumni Lembaga Ketahanan Nasional/Lemhannas (IKAL), Agum Gumelar, mengatakan, organisasi dipimpinnya memiliki watak pejuang, dimana selalu peduli terhadap perkembangan situasi bangsa dan negara.

"Kita tak boleh apatis terhadap situasi perkembangan bangsa dan negara," kata Agum usai Pembukaan Rakernas I IKAL, di Gedung Lemhannas, Jakarta, Sabtu (25/3/2017).

IKAL juga bercirikan memiliki wawasan kebangsaan, dimana anggota IKAL yang memiliki latar belakang yang berbeda merupakan pemikir-pemikir yang handal.

Anggota IKAL yang miliki latar belakang anggota TNI, Polri, Kementerian, Gubernur, Bupati/Walikota maupun swasta, serta partai politik tidak boleh membawa kepentingan pribadinya atau profesinya dalam payung IKAL.

"Kepentingannya hanya satu, berpikir dan berbuat untuk bangsa dan negara," tuturnya.

Terkait situasi bangsa ini, kata Agum, pihaknya tidak akan berdiam diri. Pihaknya akan memberikan sumbangsih pemikiran kepada pemerintah.

Menurut dia, ada dua keyakinan yang dipedomani oleh IKAL, yakni keyakinan mayoritas bangsa Indonesia yang menginginkan tetap utuh dalam wadah NKRI.

"Dalam mayoritas ini, ada minoritas yang menginginkan agar bangsa ini terpecah belah. Mereka licik dan cerdik. Euforia reformasi dan demokrasi dimanfaatkan oleh mereka untuk melakukan kerusuhan yang berdampak terhadap perpecahan. Ini yang kita waspadai," katanya.

IKAL juga yakin bahwa di negerl tercinta ini, tidak akan pernah ada, seorang Presiden yang menginginkan rakyatnya sengsara, siapapun dia, apakah ltu Bung Karno, Soeharto sampai sekarang Presiden Joko Widodo.

Yang ada adalah seni seorang Presiden dalam mengenali dengan benar permasalahan yang dihadapi oleh rakyatnya, dan seni mencari solusi yang paling tepat dan paling bijak untuk mengatasi permasalahan itu.

"Disinilah organisasi kami yang berwatak pejuang ini berusaha memberikan peran, yaitu ingln selalu memberi masukan kepada pemerintah, kepada Presiden agar Presiden mengenali dengan benar permasalahan yang dihadapi oleh rakyatnya, sekaligus kita akan memberikan solusi yang paling tepat dan bijak unluk mangatasi masalah yang dihadapi. lnilah rasa kepedulian kita, tentunya dilakukan dengan cara-cara yang elegan, dan penuh etika. Tidak perlu turun ke jalan dan memaki-maki," tegas Agum Gumelar.

Ia berharap ke depan, para anggota lKAL akan semakin mampu berperan aktif di semua lini pembangunan nasional dan mampu berkontribusi dalam upaya menangkal ancaman internal dan ekstemal, baik simetrik maupun asimetrlk.

Di samping itu juga diharapkan anggota IKAL mampu menyumbangkan pemikiran-pemikiran konstruktif dan cemerlang kepada Pimpinan Nasional dalam memecahkan berbagal permasalahan bangsa dan negara dl segenap aspek kehidupan naslonal, ideologi, politik, ekonomi, soslal, budaya. hukum dan pertahanan dan keamanan.

"Saya meminta kepada seluruh alumni lKAL dimanapun berada sebagai organisasi prestisius, wadah berkumpulnya para intelektual yang berwawasan kebangsaan, maka pengabdian alumni lKAL hanya diarahkan pada satu tujuan, yakni demi bangsa dan Negara," tegas Agum.

sumber: antara


0 Komentar