Minggu, 26 Maret 2017 14:29 WIB

Penolakan Salat Jenazah, Ahok: Itu Bukan Ajaran Islam

Reporter : Evi Ariska Editor : Hendrik Simorangkir

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Calon Gubernur nomor urut dua Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), menyerahkan persoalan penolakan salat jenazah kepada Walikota selama dirinya cuti dari jabatan sebagai pemimpin Jakarta.

"Saya kira cari saja yang memang bisa salatkan, saya enggak tahu itu urusan Walikota lah sementara," kata Ahok sapaan akrab Basuki di Jalan Cipinang Cempedak II, Jakarta Timur, Minggu (26/3/2017).

Namun Ahok menilai penolakan jenazah tersebut sebagai hal yang tidak pantas dilakukan. Ia menceritakan sudah beberapa kali mendengar seorang Kiai bahwa penolakan tersebut bukanlah ajaran agama Islam.

"Kalau ajaran Islam, mengunjungi orang sakit atau mensalatkan jenazah itu wajib hukumnya. Kalau tidak melakukan itu, berarti ya bukan ajaran Islam kata beberapa kiai kepada saya," ungkapnya.

Karena itulah, dirinya menganggap hal itu tidak pantas dilakukan terlebih lagi disangkut-sangkutkan dengan persoalan pilkada.

"Jadi secara logika enggak mungkin ada orang muslim meninggal enggak ada yang salatin, karena ini panggilan, ini adalah wajib hukumnya. Beda kalau makruh atau bukan makruh, beda," pungkasnya.

Sebelumnya beredar kabar, ada jenazah yang tidak diperkenankan disalatkan di kawasan Petojo Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, karena ‎pilihan politik Pemilihan Kepala Daerah Jakarta 2017. Jenazah Ufie Supiati tidak disalatkan karena pendukung Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Syaiful Hidayat.


0 Komentar