Minggu, 26 Maret 2017 16:42 WIB

Earth Hour di Yogyakarta Hemat Listrik 100 Megawatt

Editor : Hermawan
Earth Hour. (ist)

YOGYAKARTA, Tigapilarnews.com - Pemadaman listrik sejam dalam rangka "Earth Hour 2017", pada Sabtu (25/3/2017) di Daerah Istimewa Yogyakarta telah menghemat listrik 100 megawatt (MW)," ujar Kepala Bagian Humas PT PLN (Persero) Area Yogyakarta Paulus Kardiman, di Yogyakarta, Minggu (26/3/2017).

"Meski bersifat kesadaran dari masyarakat, khusus di Yogyakarta kegiatan itu telah menghemat listrik berkisar 100 MW," kata Kardiman.

Menurut Kardiman, total beban listrik di DIY selama pelaksanaan Earth Hour mulai pukul 20.30 hingga 21.30 WIB mencapai 3.450 MW. Sedangkan berdasarkan data sistem kelistrikan skala DIY dan Jateng, menurut dia, realisasi beban listrik pada pukul 20.30-21.00 WIB mencapai 3.366 MW dan hingga 21.30 WIB mencapai 3.218 MW.

Dengan demikian, untuk skala DIY-Jateng ada penurunan beban dengan total mencapai 264 MW dengan total penghematan energi mencapai 155,5 MWh atau 3,53 persen. Penurunan beban itu, menurut dia, relatif sama dengan hari Sabtu, lima minggu sebelumnya.

"Ya tentu belum signifikan mengingat program 'Earth Hour' masih sebatas imbauan. Sifatnya kesadaran dari masyarakat saja," kata dia.

Sebelumnya, kampanye hemat energi dan penyelamatan lingkungan "Earth Hour 2017" di Yogyakarta berlangsung di Pagelaran Keraton Yogyakarta, Sabtu (25/3/2017) malam.

Selain melakukan pemadaman lampu selama satu jam dengan menyalakan lilin, Komunitas Earth Hour Jogja bersama aktivis lingkungan lainnya mempersembahkan sejumlah pertunjukan seni mulai wayang orang hingga musikalisasi puisi bertema lingkungan.

Koordinator Komunitaa Earth Hour Jogja Andika Faizalhaqi berharap kampanye "earth hour" tidak berhenti pada acara seremonial yang rutin dilakukan setahun sekali. Pemerintah serta masyarakat luas seyogianya mampu menindaklanjuti dengan senantiasa menghemat penggunaan listrik dalam kehidupan sehari-hari.

"Kami berharap bisa menjadi gaya hidup. Mematikan lampu selama satu jam paling tidak membuktikan bahwa kita sudah melakukan aksi nyata mengurangi dampak pemanasan global berlebihan," kata dia saat ditemui di sela acara itu.

 

 

sumber: antara


0 Komentar