Selasa, 28 Maret 2017 16:31 WIB

FPI Sebut Jokowi Sesat Politik Jangan Dicampur dengan Agama

Editor : Rajaman
Sekjen Front Pembela Islam (FPI) DKI Jakarta, Novel Chaidir Hasan Bamukmin. (ist).

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Sekretaris Dewan Syuro Front Pembela Islam (FPI) DPD DKI Jakarta, Novel Chaidir Hasan Bamukmin menegaskan pernyataan Presiden, Joko Widodo meminta agar persoalan politik jangan dicampuradukan dengan agama menyesatkan.

Bahkan dikatakan Novel, pernyataan Jokowi tersebut telah melanggar Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Nomor 7 tahun 2005.

"Jokowi yang menyimpang dari ajaran Islam yang sebenarnya. Melanggar fatwa MUI, dikatakan (Jokowi) politik harus dipisahkan dari agama. Ini pernyataan sesat dan menyesatkan," kata Habib Novel saat dikonfirmasi, Selasa (28/3/2017).

"Padahal sudah jauh-jauh hari sudah difatwakan tahun 2005 nomor 7, sekularisme, pluralisme, liberalisme, itu bukan ajaran Islam, haram," tandasnya.

Sebelumnya, Presiden Jokowi saat meresmikan Tugu Titik Nol Peradaban Islam Nusantara di Kecamatan Barus, Tapanuli Tengah, Sumatera Utara, Jumat (24/3/2017), meminta agar persoalan politik dipisahkan dari agama, demi menghindari konflik antarumat.


0 Komentar