Rabu, 29 Maret 2017 19:22 WIB
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Jika keindahan itu semuanya ada di Indonesia, mengapa harus pergi jauh-jauh ke luar negeri. Tegoklah Pulau Pari, destinasi wisata Jakarta di Kepulauan Seribu, sangat tepat jadi pilihan akhir pekan bersama keluarga.
Pulau Pari merupakan kelurahan yang ada di Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta. Keindahan pantainya bisa disejajarkan dengan pantai-pantai destinasi wisata ternama di Nusantara.
Pasirnya yang putih bersih dan halus, membuat kaki serasa dimanjakan ketika menginjaknya. Maka tak heran, wisawatan yang sudah ke sana, betah berlama-lama di Pulau itu.
Belum lagi Pantai Pasir Perawan yang sangat kesohor itu, membuat kita lupa semua rutinitas sehari-hari yang mungkin sudah menumpuk di kantor.
KISAH ASMARA
Konon, nama Pantai Pasir Perawan diambil dari legenda di masyarakat Pulau Pari. Dikisahkan, seorang wanita muda menjalin kisah asmara dengan pemuda nelayan.
Saat tiba waktu, sang pujaan hati harus pergi melaut. Sang gadis harus merelakan pujaan hatinya menantang ombak. Tapi, ketika saatnya sang nelayan yang ditunggu-tunggu harus mendarat, sanga pujaan hati tak kunjung tiba.
Sang gadis yang setia terus menunggu kekasihnya di satu pantai di Pulau Pari itu, bahan hingga ajal menjemputnya. Warga setempat lalu menamakan pantai ini Pantai Pasir Perawan.
Rombongan Engineering Patra Jasa menghabisan liburan di Pulau Pari.(ryan)
Sayang, Pulau Pari yang luasnya hanya sekitar 43 hektar ini, membuat pengunjung harus bersabar untuk bisa datang ke sana.
Kalau hari-hari biasa tentu tak masalah, tetapi tidak dengan hari libur apalagi hari-hari libur nasional, ratusan orang ingin berlibur ke sana.
Maka tak heran, wisatawan yang berkunjung ke pulau ini harus dibatasi jumlahnya hanya 300 orang per kunjungan. Dan, Pulau ini pun terasa eksklusif seperti milik keluarga besar yang tengah berlibur di sana.
Dengan kapal cepat, Pulau Pari bisa ditempuh 1-1,5 jam dari Dermaga Marina di Ancol atau dari Pelabuhan Kaliadem di Muara Angke, Jakarta Utara.
Pulau ini menjadi salah satu titik singgah kapal-kapal cepat angkutan umum milik Dinas Perhubungan DKI Jakarta yang melayani rute Muara Angke-Kepulauan Seribu, dua kali sehari.
Pulau Pari relatif dekat dengan Pulau Rambut, Lancang, Tidung, Pulau Pramuka dan Pulau Harapan, yang menjadi pusat pemerintahan Kabupaten Kepulauan Seribu.
Seorang penghuni Pulau Pari, Ade (46), yang ditemui, beberapa hari lalu, menjelaskan, Pulau Pari lebih ramai dikunjungi saat hari-hari besar seperti Hari Raya Idul Fitri, atau hari libur nasional maupun akhir pekan.
Mereka yang datang ke sana, tak hanya dari Jakarta, tetapi juga warga luar Jakarta yang dibawa agen-agen travel semisal rombongan yang dikelola Abraham Zakaria Saerang, founder sekaligus pemilik Triplefun.
Jika sudah ke Pulau Pari, jangan lewatkan tiga pantai yang wajib Anda kunjungi, yaitu Pasir Pantai Perawan, Dermaga Bukit Matahari, serta Pantai Bintang.
Pantai Pasir Perawan menyajikan pasir putih dan hamparan hutan bakau. Pantai ini juga dimanfaatkan pengunjung untuk berfoto maupun berenang.
Tapi, ada juga pengunjung yang hanya duduk sambil menikmati birunya air laut. Di Pantai Pasir putih tersebut juga menyediakan tenda-tenda untuk berteduh.
"Pulau ini cocok banget buat bersantai. Apa lagi kita ini pekerja, butuh tempat bersantai memanjakan diri," kata seorang rombongan wisata lokal dari Engineering Patra Jasa, Anam (36).
Pantai Pasir Perawan juga menjadi ikon Pulau Pari, sekaligus menjadi pembeda dengan pulau-pulau yang ada di Kepulauan Seribu lainnya.
Ada juga Pantai Bintang. Disebut Pantai Bintang karena di pantai ini pengunjung bisa melihat salah satu biota laut, yakni Bintang Laut.
Pantai Bintang juga tempat yang pas untuk bersantai. Lokasinya dikelilingi pohon-pohon rindang, yang di bawahnya tersedia ayunan untuk bersantai.
Selain itu, di Pulau Pari pengunjung juga bisa menikmati beberapa fasilitas yang ditawarkan, di antaranya penginapan dengan fasilitas mumpuni.
Untuk menikmati waktu liburan yang lebih berkualitas, pengunjung bisa memesan tempat penginapan berupa homestay atau rumah tinggal di Pulau Pari. Untuk fasilitas penginapan bervariasi tergantung budget Anda.
"Penginapan atau homestay memiliki fasilitas AC, TV, kulkas, dan air panas," kata salah seorang pemilik homestay, Ade. "Biasanya penginapan di sini milik penduduk asli Pulau Pari. Bisa menampung 6 orang."
Homestay yang di Pulau Pari dengan budget terjangkau.(ryan)
KULINER
Jika Anda penggila kuliner, Pulau Pari juga menyediakan santapan lezat. Karena itu, wisatawan tidak perlu repot-repot membawa bekal dari rumah. Di Pulau ini terdapat rumah makan, kafe yang menyediakan aneka santapan sesuai selera.
"Aneka seafood juga disediakan untuk memanjakan wisatawan yang datang. Selain itu juga banyak toko menyediakan oleh-oleh produk khas Pulau Pari, manisan rumput laut dan makanan yang terbuat dari rumput laut misalnya. Ada juga asinan cumi-cumi, dan manisan cermai," terang Ade.