Minggu, 07 Mei 2017 12:44 WIB

Hormati Trump, Keluarga di Saudi Picu Perdebatan

Editor : Yusuf Ibrahim
Putri Presiden Donald Trump, Ivanka Trump. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Sebuah keluarga di Arab Saudi memicu perdebatan setelah menamai bayi perempuannya dengan nama “Ivanka” untuk menghormati Presiden Amerika Serikat (AS). Donald Trump.

Nama itu merupakan nama putri Presiden Trump, Ivanka Trump. Trump telah mendapat perhatian khusus dari publik Saudi setelah memilih Riyadh sebagai salah satu tujuan lawatan perdananya sebagai presiden.

Selain Saudi, Israel dan Vatikan juga jadi tujuan kunjungan presiden Amerika pada akhir Mei nanti.

Laporan tentang bayi Saudi bernama "Ivanka" pertama kali menyebar di layanan pesan WhatsApp, di mana foto akta kelahiran bayi menampilkan nama yang asing bagi publik Arab. Menurut akta lahir, bayi perempuan itu lahir di Kota Arar utara.

Ayah bayi diidentifikasi bernama Salem Salem al-Ayashi al-Anzi. Dia membenarkan tela memberi nama “Ivanka” untuk bayi perempuannya.

”Saya mengagumi kepemimpinan ayahnya,” kata Al-Anzi menjelaskan alasan penamaan bayinya.

Dia mengagumi Trump yang telah membalaskan dendam “anak-anak Suriah yang tidak bersalah” korban serangan militer pasukan rezim Presiden Bashar al-Assad.

Trump beberapa waktu lalu memerintahkan serangan puluhan rudal jelajah Tomahawk terhadap pangkalan udara rezim Suriah.

Al-Anzi merujuk pada laporan tentang keputusan Trump meluncurkan serangan setelah dimotivasi oleh putrinya, Ivanka Trump, yang sebelumnya melihat rekaman anak-anak Suriah terluka akibat serangan militer.

Al-Anzi mengaku senang bahwa Trump akan mengunjungi Arab Saudi dan bertemu dengan Raja Salman bin Abdulaziz al-Saud pada akhir Mei nanti.

Namun, pilihan nama “Ivanka” untuk bayi al-Anzi memicu kontroversi. Dalam sebuah artikel yang diterbitkan Arab News, al-Anzi disarankan memilih nama lain, karena nama “Ivanka” kemungkinan tidak akan diizinkan oleh Pemerintah Saudi. 

Namun, seorang wartawan bernama Moteeran al-Nams yang merupakan teman al-Anzi mengatakan bahwa sahabatnya itu memandang kontroversi nama bayinya sebagai sebuah tantangan.

”Dan dalam budaya kita, kita tidak mundur dari tantangan,” kata al-Nams, yang dikutip Minggu (7/5/2017).

Meskipun pemerintah Saudi membatasi penggunaan beberapa nama, termasuk beberapa nama yang terkait dengan nama asing, faktanya pemberian nama “Ivanka” tidak bermasalah. Al-Anzi mengajukan nama "Ivanka" ke otoritas Status Sipil di Riyadh dan telah disetujui.(exe/ist)
 


0 Komentar