Selasa, 09 Mei 2017 13:16 WIB

Djarot: Apa pun yang Terjadi pada Ahok, Saya Siap Back Up

Reporter : Evi Ariska Editor : Hendrik Simorangkir
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat. (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat dikabarkan akan menjadi Plt gubernur sebagai pengganti Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah divonis dua tahun penjara terkait penistaan agama.

Menanggapi hal ini, Djarot menjelaskan, proses hukum kasus penistaan agama masih berjalan panjang. Ahok masih mempunyai haknya sebagai warga negara dan bisa melakukan banding.

"Saya belum tahu, saya baru habis rapat, sehingga apapun juga yang terjadi dengan pak gubernur saya selalu siap untuk memback-up, apapun juga mengambil alih tanggung jawab dan sebagainya. Saya siap melindungi beliau, menjaga beliau bagaimanapun kita itu satu," ujar Djarot di Balaikota DKI, Selasa (9/5/2017).

Soal apakah ia akan menggantikan Ahok jika Ahok ditahan, Djarot masih enggan menjawab.

Djarot menilai masih harus menunggu hasil banding yang dilakukan Ahok dan kuasa hukumnya.

Djarot juga mengatakan dia dan Ahok tak pernah berandai-andai atau memikirkan rencana cadangan untuk kelanjutan pemerintahan jika hasil keputusaan hakim di luar ekspektasi mereka.

"Kami tidak mikirkan berandai-andai ya tentang keputusan ini. Yang kami pikirkan bagaimana menyelesaikan tugas ini sebaik-baiknya," jelasnya.

Ia sendiri menilai vonis 2 tahun penjara terlalu berat melihat fakta-fakta yang ada dilapangan.

"Kalau menurut saya sih seharusnya lebih ringan melihat fakta-fakta di persidangan," katanya.

Mantan Walikota Blitar ini menyebut dirinya "satu paket" dengan Ahok. Sehingga sebagai seorang sahabat ia merasakan apa yang dirasakan oleh Mantan Bupati Belitung Timur itu.

"Ini bukan hanya esensi gubernur dan wakil gubernur, tapi esensi seorang sahabat. Saat sahabat tengah sakit kita juga ikut sakit dan kita harus bantu. Kalau ketika sahabat kita itu sedang bersenang-senang kita bersyukur kita tidak perlu ikut bersenang-senang, justru seorang sahabat dapat menjadi seorang teman yang baik," ungkap Djarot dengan mata yang berkaca-kaca.

Begitulah gambaran Djarot atas jalinan hubungan antara dirinya bersama Ahok selama ini. Sehingga ia akan selalu memback-up Ahok dikala senang maupun susah.

"Jadi seperti itu, apapun yang terjadi selalu siap untuk menghadapi," pungkasnya.

Diketahui, Ahok tersandung kasus dugaan penodaan agama setelah mengutip Surat Al Maidah ayat 51 di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, pada 27 September 2016.

Gubernur DKI Jakarta dinyatakan bersalah oleh jaksa penuntut umum dan dikenakan pasal 156 KUHP. Mantan Bupati Belitung Timur ini dituntut satu tahun penjara dengan masa percobaan dua tahun.

Meski begitu, jaksa telah mengesampingkan Pasal 156 a KUHP ke Ahok tentang penodaan agama seperti dalam dakwaan sebelumnya.


0 Komentar