Selasa, 16 Mei 2017 17:04 WIB

Antisipasi Kecelakaan, BNNK Tes Urine Supir Bus

Editor : Sandi T
Ilustrasi. (ist)

CIANJUR, Tigapilarnews.com - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cianjur, Jawa Barat, melakukan tes urin terhadap sopir bus dan angkutan besar yang melintas jalur Puncak-Cianjur, sebagai upaya antisipasi terjadinya kecelakaan karena sopir mengonsumsi obat-obatan terlarang.

Kepala BNNK Cianjur, Hendrik mengatakan, tes urin yang dilakukan bersama Polres Cianjur dan Dinas Perhubungan Cianjur, dipusatkan di Jalan Cianjur-Cipanas, tepatnya di Desa Cijedil, Kecamatan Cugenang, agar semua supir bus dan kendaraan besar yang melintas dapat menjalani tes.

Pantauan setiap bus dan angkutan besat diarahkan untuk masuk ke dalam area parkir rumah makan yang terletak di Jalan Raya Cugenang, untuk dilakukan pemeriksaan kendaraan dan dilanjutkan dengan tes urien. Sebagian besar supir sempat terkejut dengan kegiatan tersebut, namun mereka tidak dapat menghindar ketika diarahkan petugas.

"Rencana awal di terminal Rawabango, tapi bus sudah tidak banyak yang masuk ke dalam terminal. Dijalur lain tidak ada kamar mandi untuk melakukan tes urien, sehingga kami menumpang di area parkir rumah makan di Jalan Cugenang ini," kata Hendrik di Cianjur, Selasa (16/5/2017).

Selama ini, ungkap dia, BNNK Cianjur kerap menemukan sopir yang mengkonsumsi sejenis obat untuk mendongkrat stamina, namun pada kenyataannya obat tersebut memperburuk kondisi saat mengemudi.

"Sudah pernah ditemukan ada yang mengkonsumsi obat untuk mendorong stamina saat mengemudikan kendaraan agar tidak ngantuk, tapi badan tetap lelah, sehingga dapat membahayakan penumpang karena fokus saat mengemudi menjadi hilang," katanya.

Untuk mengatisipasi hal tersebut, pihaknya berkordinasi dengan sejumlah pihak termasuk kepolisian, untuk melakukan tes urin kembali terhadap supir bus dan angkutan besar, sebagai upaya antisipasi terjadinya hal yang tidak diinginkan termasuk supir yang mengkonsumsi atau memakai narkoba," katanya.

Dia menjelaskan, dipilihnya jalur tersebut karena banyak kendaaraan bus dan angkutan besar yang melintas di jalur Puncak-Cianjur, terlebih banyaknya kecelakaan maut terjadi di jalur tersebut, sejak beberapa pekan terakhir.

"Kami dan pihak kepolisian serta pemkab Cianjur, berkeinginan untuk menekan jumlah kecelakaan di jalur maut Puncak-Cianjur. Agenda tes urin untuk sopir bus dan kendaraan besar lainnya akan terus digelar menjelang puasa dan mendekati Idul Fitri, ketika musim mudik mulai terlihat," katanya.

sumber: antara


0 Komentar