Senin, 22 Mei 2017 14:48 WIB

Mahasiswa dan Buruh Unjuk Rasa di Kantor Kemenko PMK

Reporter : Sriyanti Lumban Gaol Editor : Hermawan
Mahasiswa dan Buruh Unjuk Rasa di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Senin (2/5/2017). Foto: Yanti.

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Seratusan massa yang tergabung dalam aliansi BEM seluruh Indonesia dan kelompok buruh dari KSPI menggelar aksi unjuk rasa di Jalan Medan Merdeka Barat, depan kantor Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Jakarta Pusat, Senin (22/5/2017).

Massa aksi demonstrasi yang diberi nama Tujuh Gugatan Rakyat (Tugu Rakyat) ini menuntut beberapa hal kepada pemerintah.

Pertama, mensubsidi listrik 900VA dan bahan bakar minyak (BBM), dan menjamin keterjangkauan harga kebutuhan pokok bagi rakyat.

Dua, mewujudkan jaminan pendidikan nasional serta layanan kesehatan yang berkualitas.

Ketiga, usut tuntas kasus e-KTP tanpa adanya intervensi politik, berantas praktik korupsi, kolusi dan nepotisme sampai ke akar-akarnya 

Keempat, tegakkan demokrasi, tolak pembungkaman dan tindakan represif oleh aparat negara.

Kelima, usut tuntas mafia karhutla (kebakaran hutan dan lahan), hentikan proyek reklamasi dan tolak penambangan kawasan bentang alam karst untuk pabrik semen di seluruh Indonesia

"Keenam, wujudkan supremasi hukum dan tindak tegas pelaku kejahatan seksual. Dan, ketujuh, hilangkan dominasi asing dan nasionalisasi aset-aset bangsa serta wujudkan kedaulatan pangan, energi dan maritim," tandas koordinator lapangan (korlap) aksi demonstrasi, Muhammad Ardi Sutrisbi di lokasi, Senin, (22/5/2017)

Untuk diketahui, massa sejatinya akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Merdeka. Namun, karena jalan menuju ke istana diblokade aparat kepolisian, maka akhirnya massa memutuskan berorasi di depan Kantor Kemenko PMK.

 


0 Komentar