Kamis, 25 Mei 2017 18:01 WIB

Terjepit di Medan Tempur, ISIS Kirim Teror ke Belahan Dunia

Reporter : Muhammad Syahputra Editor : Rajaman
Lokasi Ledakan Bom di Kamp. Melayu (dok/Putra)

JAKARTA,Tigapilarnews.com - Pengamat Terorisme dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Khairul Fahmi menilai, teror bom terjadi di Kampung Melayu, Jakarta Timur diduga berkaitan dengan kelompok ISIS.

Merujuk pada kejadian di Manchester, Inggris dan Marawi, Filipina. Teror bom di Kampung Melayu menunjukkan
sebuah perlawanan suatu kelompok dengan pihak otoritas (negara yang diakui oleh PBB) atau insurgensi tetap menjadi pilihan strategi ISIS di luar basis utamanya.

"Jepitan di medan tempur, mereka jawab dengan serangan 'low act, high impact' di belahan dunia lainnya," ujar Khairul Fahmi, Kamis (25/5/2017).

Menurutnya, model teror bom seperti kasus di Terminal Kampung Melayu mudah sekali direplikasi secara global. "Baik kelompok terafiliasi maupun pemuja ISIS, karena dapat dengan mudah menirunya," katanya.

Selain itu, kondisi negara Indonesia terjadi saat ini menunjukan adanya korelasi untuk menciptakan potensi ancaman teror makin kuat.

"Bagi ISIS, teror adalah pesan itu sendiri. Dan seperti saya katakan di atas, kondisi 'terjepit' di timur tengah membuat makin yakin dengan strategi menghancurkan lawan di kantongnya sendiri," jelasnya.

Pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, dalam melakukan aksinya, berawal dari pemahaman agama biasa cenderung dangkal, kemudian seolah mendadak bergairah. 

"Ini kita khawatirkan terjadi menyusul peningkatan gairah beragama di kalangan umat pasca 411. Kegairahan yang dangkal menjadikan agama hanya sebagai ideologi, bukan ilmu harus dipelajari secara mendalam," jelasnya.


0 Komentar