Jumat, 26 Mei 2017 23:20 WIB

Mirip di Eropa, Ada Dua Jenis Bom di Kampung Melayu

Reporter : Rachmat Kurnia Editor : Yusuf Ibrahim
Kapolri Jendral Tito Karnavian (kedua dari kiri). (foto Rachmat Kurnia/Tigapilarnews.com)
JAKARTA,Tigapilarnews.com - Ahmad Sukri dan Ihwan jaringan teroris Mudirah Bandung Raya, ternyata otak pelaku bom bunuh diri di Terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, Rabu (24/05/2017) malam.
 
Hal tersebut disampaikan Kapolri Jendral Tito Karnavian di RS Polri Kramat Jati, Jakarta. Tito mengatakan, kedua pelaku bom bunuh diri jenis panci merupakan penopang utama ISIS.
 
"Pelaku bunuh diri ini bagian dari para pelaku yang kami tangkap di Bandung, beberapa waktu lalu," kata Tito kepada Media di Ruang Utama RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (26/05/2017) malam.
 
Tito melanjutkan, Tim Densus 88 sudah mempelajari pola gerakan teroris Kampung Melayu yang menggunakan bahan peledak jenis Presserkuker. 
 
"Ledakan pertama itu jenis peledaknya Presserkuker, bom yang juga digunakan dalam teror di negara-negara Eropa. Sementara ledakan kedua jenis bom panci, biasanya lebih besar karena memiliki efek bakar, efek getar dan efek gotri," ucap Tito.
 
Saat ini Densus 88 beserta Intelijen berusaha mengejar jaringan teroris pembom Halte Terminal Kampung Melayu, Jakarta. "Kami terus berusaha mengejar jaringan ini. Saya mengimbau masyarakat untuk tenang. Kita sudah tau pola mereka," katanya.
 
Namun, Tito meminta jika ada kejadian ledakan bom, masyarakat untuk menjauh dan jangan mendekat ke lokasi ledakan. "Jangan buru-buru datang ke TKP, sebab bisa jadi ada ledakan susulan lagi. Itulah sifat jenis bom panci presserkuker," tutupnya.(exe/ist)

0 Komentar