Sabtu, 27 Mei 2017 15:01 WIB

DPR Khawatir Neraca Pembayaran Utang Indonesia Capai Rp 3.667 Triliun

Reporter : Bili Achmad Editor : Rajaman
Hafiz Tohir (ist)

JAKARTA,Tigapilarnews.com - Anggota Komisi XI DPR, Hafisz Tohir mengkritisi penyebab bertambahnya beban utang Indonesia mencapai Rp 3.667 triliun per 30 April 2017.

Meskipun jika rasio hutang negara dilihat dengan Pajak Domestik Bruto (PDB) terbilang kecil hanya 30% dibanding Jepang misalnya yang mencapai 200%.

Namun Indonesia tidak memiliki cadangan devisa yang cukup besar sebagai pengaman pembayar utang, Asset Negara yang tercatat juga relatif kecil hanya sekitar Rp 4000 triliun dan kekayaan BUMN hanya Rp 3800 triliun.

Menurutnya, penyumbang terbesar utang negara yang terus meningkat setiap tahun itu adalah pembebanan biaya infrastruktur kepada APBN.

"Kalau kita lihat pembiayaan infrastruktur yang dibebankan kepada APBN itulah yang paling banyak menyedot dana, hampir sama besar dengan cetakan hutang luar negeri setiap tahun," ungkap Hafisz saat dikonfirmasi, Sabtu (27/5/2017).

Seharusnya, dikatakan Hafisz, pemerintah dapat lebih memanfaatkan investasi swasta baik dalam negeri maupun luar negeri.

"Itu yang harus dilakukan jika APBN ingin sehat," pungkasnya.

 


0 Komentar