Selasa, 20 Juni 2017 16:16 WIB

Tak Ingin Ramadan Dinodai Aksi Teror, Polisi Perkuat Deteksi Teroris

Editor : Danang Fajar
Ilustrasi. (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kapolri Jenderal Tito Karnavian meminta kepada Kadensus 88, Irjen Muhamad Syafii untuk semakin ketat dalam mendeteksi para terduga teroris di Indonesia.

"Saya tidak ingin bulan Ramadan ini dinodai dengan aksi ledakan bom dari para teroris," kata Tito di Mabes Polri,  Jakarta Selatan, Selasa (20/6/2017).

Ia juga mengatakan, kalau ada indikasi terduga pelaku teroris, Tito perintahkan jajarannya untuk tindak tegas sesuai dengan Undang-undang.

"Kalau ada indikasi lakukan penangkapan sesuai kewenangan yang ada sesuai UU," tegas Tito.

Tito menjelaskan, para teruga yang telah ditangkap bakal dipulangkan, jika yang diamankan tidak terindikasi kuat dalam aksi terorisme.

"Kalau nanti terbukti tahan, sebagian besar sudah ditahan, yang enggak terbukti kita lepaskan, karena kewenangan itu kita miliki," terang Tito.

Mantan kapolda Metro Jaya ini juga menegaskan, Densus 88 memiliki waktu selama tujuh hari untuk meyelidiki keterlibatan terduga teroris dengan aksi teror.

"Kita punya waktu tujuh hari untuk selidiki, apakah dia terlibat terduga teroris apa bukan," tutupnya.


0 Komentar