Minggu, 25 Juni 2017 19:09 WIB

Militer Filipina "Puasa" Gempur ISIS di Marawi

Editor : Yusuf Ibrahim
Militer Filipina. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kota Marawi yang dilanda perang sepi dari suara tembakan dan bom pada Minggu (25/06/2017) pagi.

Situasi ini terjadi setelah militer Filipina memberlakukan gencatan senjata terhadap para militan loyalis ISIS untuk memberikan kesempatan bagi warga Muslim di Marawi merayakan Idul Fitri.

Letnan Jenderal Carlito Galvez dari Komando Mindanao Barat, Filipina, mengatakan kepada bahwa seluruh kota Marawi benar-benar sunyi. Menurutnya, tidak ada pengerahan pasukan sejak Sabtu malam.

”Pasukan kami hanya mengkonsolidasikan poin kuat kami, tidak ada penggelaran aset militer karena pasukan keamanan mempertahankan 'jarak aktif', tidak ada gerakan provokatif,” katanya.

"Ini akan memberi kesempatan mulai pukul 18.00 sampai 08.00 pagi bagi warga Muslim salat, juga tambahan jam untuk memberi mereka kesempatan makan meriah,” ujar Galvez.

Pada hari Sabtu, militer memutuskan untuk memaksakan ”jeda kemanusiaan” dengan berhenti menyerang kelompok Maute yang telah bersumpah setia kepada ISIS selama delapan jam.

Sebelumnya, gencatan senjata oleh militer Filipina dimulai pukul 06.00 pagi dan akan berlangsung selama delapan jam, sampai pukul 14.00 siang ini. Tapi Galvez mengklarifikasi bahwa setiap gerakan musuh akan mengancam posisi sipil dan militer, sehingga waktu “jeda kemanusiaan” dipersingkat.

”Kami berharap gencatan senjata akan dipertahankan,” katanya. Menurutnya, militer Filipina berada pada “kerugian taktis” akibat jeda kemanusiaan tersebut.

Kantor berita Reuters mengutip seorang pejabat militer Filipina mengatakan, sekitar 300 warga sipil masih terjebak di dalam kota saat pertempuran memasuki bulan kedua.

Sedikitnya 369 orang telah terbunuh sejak perang dimulai di Kota Marawi atau sejak kelompok loyalis ISIS menduduki daerah Marawi pada tanggal 23 Mei 2017.(exe/ist)


0 Komentar