Senin, 26 Juni 2017 19:01 WIB

Komisi VIII Puji Kinerja Mensos, Ini Alasannya

Reporter : Bili Achmad Editor : Hendrik Simorangkir
Anggota Komisi VIII DPR RI, Arteria Dahlan. (Foto: Bili)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Anggota Komisi VIII DPR RI, Arteria Dahlan sangat mengapresiasi kerja keras Kementerian Sosial yang telah mengintegrasikan KIP (Kartu Indonesia Pintar) dan Kartu Bantuan Sosial lainnya.

"Ibu Mensos (Khofifah Indar Parawansa) ini kan potret sosok Menteri pekerja, jauh dari pencitraan dan juga minim akrobat kebijakan dan polemik. Harusnya bisa dijadikan contoh bagi kita semua, khususnya penyelenggara negara," ujar Arteria, Senin (26/6/2017).

Artetia menjelaskan, apresiasi tersebut juga didasari dari  konkretisasi yang dilakukan Kemensos dengan instruksi presiden agar penyaluran bansos lebih efisien.

"Hal ini dapat  meminimalisir penyimpangan penyaluran khususnya kebocoran bansos, pemotongan oleh oknum penyalur dana bansos. Tidak hanya itu integrasi juga dapat menyelesaikan dan menuntaskan masalah yang selama ini harus di tuntaskan, seperti masalah kepastian hukum, kemudahan penyaluran agar tepat sasaran," ungkapnya.

Hal tersebut, lanjut Arteria, telah menjadi bukti negara telah hadir untuk melindungi bangsa dan memberi jaminan sosial serta rasa aman bagi warga negaranya.

Bahkan, tegas Artetia, manfaatnya tindakan tersebut telah dirasakan sampai ke daerah terisolir bansos. Padahal data wilayah administratifnya tidak ada di kemendes,

"Walau demikian, kemensos harus  punya nafas panjang dan stamina tinggi. Ini kan pekerjaan berat dan pekerjaan hebat. Secara substantif, ini bagian dari rekayasa sosial yang revolusioner," jelasnya.

Untuk itu, Politisi PDIP ini meminta, agar Kemensos dapat lebih melihat pemetaan penyalaruan bantuan tersebut. Sebab, hal ini menjadi bagian penting suksesnya integrasi ini.

"Produk yang sepatutnya diterima per warga miskin telah berjalan skema penyalurannya? Lalu, sejauhmana perlibatan bank-bank milik negara? termasuk juga dengan evaluasi daerah yang e-Warung KUBE (kelompok usaha bersama) apakah sudah efektif?," ungkap Arteria.

"Karena bagaimanapun disanalah tempat warga masyarakat mengkonversikan bantuan tersebut dengan berbagai kebutuhan pokok yang diperlukan," tandasnya.


0 Komentar