Senin, 17 Juli 2017 20:31 WIB

Stadion Bekasi Tak Terawat Sejak Digunakan untuk Liga 1

Editor : Hendrik Simorangkir
Stadion Patriot Chandrabaga. (foto istimewa)

BEKASI, Tigapilarnews.com - Sejumlah fasilitas pendukung Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai tidak terawat sejak stadion ini digunakan untuk pertandingan Liga 1 musim 2017.

"Setiap penyewa stadion memang kita minta untuk menanggung biaya perawatan stadion. Itu kewajiban mereka melakukan perbaikan," kata Staf Ahli Walikota Bekasi, M Ridwan di Bekasi, Senin (17/7/2017).

Pantauan di Stadion Patriot Chandrabaga Kota Bekasi, sejumlah fasilitas yang nampak tidak terawat di antaranya toilet yang mulai kusam dan kotor pada bagian WC maupun tempat pembuangan urine.

Selain itu, sejumlah tembok tribun penonton mulai dipenuhi sejumlah coretan dinding yang diduga dilakukan oleh oknum suporter.

Beberapa dindingnya juga mulai mengalami retak halus dan sejumlah ubin di bagian lantai menuju tribun mengangkat akibat pergeseran pondasi.

"Toiletnya kotor banget. Saya jijik buang air di sana. Sepertinya tidak pernah dibersihkan oleh petugas," ujar salah satu pengunjung stadion, Riesty (30).

Stadion bernilai Rp 450 miliar itu, baru saja rampung proses pembangunanya pada 2015 dan resmi dimanfaatkan pada akhir 2016 untuk kegiatan Liga 1 Musim 2017.

"Tapi kok bisa bangunan semegah dan baru ini sudah tidak terawat lagi," ucap Riesty.

Menyikapi hal tersebut, Ridwan yang pekan lalu masih menjabat sebagai Kepala Dinas Pemuda, Olahraga, Budaya dan Pariwisata Kota Bekasi meminta manajemen tim yang berkandang di Stadion Patriot untuk konsisten terhadap komitmen perawatan gedung.

"Kami akan meminta mereka untuk menjaga komitmen merawat gedung stadion dengan anggaran swadaya mereka, karena itu bagian dari kesepakatan," ungkapnya.

Stadion di Jalan Ahmad Yani, Bekasi Selatan, itu kini menjadi kandang kesebelasan Persija Jakarta dan Bhayangkara FC.

"Persija sekali main saja bisa mengantongi uang penjualan tiket sampai Rp 1,9 miliar. Sisihkan sebagian untuk perawatan, paling tidak sampai Rp 10 juta untuk sekali perawatan," jelas Ridwan.

Ridwan menambahkan, besaran sewa lapangan yang dibebankan kepada penyewa Rp 52 juta berikut bagi hasil penjualan tiket sebesar 10 persen.

"Besaran dana itu di luar kesepakatan perawatan gedung selepas pertandingan berlangsung," tandasnya. 

 

Sumber: antara


0 Komentar