Kamis, 27 Juli 2017 22:07 WIB

La Nyalla Imbau Pengusaha Mandiri dan Visional

Editor : Yusuf Ibrahim
La Nyalla Mahmud Mattalitti (kanan) dan Emil Dardak. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- La Nyalla Mahmud Mattalitti, Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur (Jatim), mengimbau seluruh pengusaha lebih mandiri tanpa menggantungkan usahanya hanya dari proyek pemerintah.

Pengusaha harus bisa menjadi mitra kerja strategis Pemerintah Daerah untuk ikut menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat luas.

"Kadin harus berpikir visional. Jangan lagi pengusaha hanya mencari proyek dari pemerintah atau lainnya. Pengusaha justru harus bermitra dengan Bupati, membuat proyek baru agar tercipta lapangan pekerjaan baru," kata La Nyalla dalam keterangan pers saat pelantikan pengurus Kadin Kabupaten Trenggalek masa bakti 2016-2021 di Pendopo Kabupaten Trenggalek, Kamis (27/07/2017).

Menurut Nyalla, ada banyak usaha yang bisa diciptakan atau dikembangkan di daerah. Di sektor pariwisata misalnya, banyak daerah termasuk Trenggalek yang memiliki pantai yang bisa dikelola dan dieksplorasi dengan membangun hotel atau penginapan. 

Pada kesempatan ini, La Nyalla juga berharap dukungan dari Pemda dan masyarakat Trenggalek atas keputusannya berlaga dalam pemilihan gubernur tahun depan. Secara tegas, ia mengatakan bahwa keputusan tersebut telah dipikirkan sejak tujuh bulan terakhir. 

Keinginannya untuk menjadi Gubernur didasarkan pada kemaunnya untuk membawa Jawa Timur menjadi Provinsi yang makmur dan berkah. 

Menurutnya, rakyat akan merasa makmur jika apa yang dibutuhkan terpenuhi. Untuk itulah salah satu visinya adalah mengatasi kemiskinan dan menjadikan Jawa Timur berkeadilan sosial. 

"Karena masih ada jutaan saudara kita yang miskin. Dimana ada kemiskinan pemerintah wajib hadir di sana, dan di mana ada ketidakadilan, pemerintah juga harus hadir di sana. Kekuasaan harus menjadi alat untuk berbuat kebaikan dengan skala lebih besar," kata La Nyalla. 

Sementara itu, Emil Dardak, Bupati Trenggalek mengatakan bahwa saat ini Trenggalek sedang berupaya membangun ekonomi daerah melalui regulasi atau kebijakan yang berpihak kepada bisnis, berpihak kepada pengusaha. 

Walaupun sangat mudah diucapkan tetapi keinginan tersebut menurutnya amat sulit dilaksanakan karena dalam kancah politik, kepentingan pasti banyak bermain dengan segala cara dan arogansi.

Emil mengatakan, tahun ini menjadi tahun yang sangat berat. Mulai dari anjloknya harga minyak, dan ekspor, hingga iklim yang tidak bersahabat yang menyebabkan bergesernya tanah di Trenggalek sehingga banyak jalanan yang rusak dan ambles.(exe/ist)


0 Komentar