Jumat, 28 Juli 2017 12:46 WIB

BNN: Flakka Sudah Masuk ke Indonesia Melalui Jalur Pengiriman Pos

Reporter : Asropih Editor : Danang Fajar
Ilustrasi Flakka (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN), Budi Waseso menyebutkan bahwa narkoba jenis Flakka saat ini sudah masuk ke Indonesia. Pasalnya peminat Flakka ini telah meningkat di Indonesia.

Menurut Buwas narkoba yang berefek seperti zombie ini masuk ke Indonesia melalui jalur pengiriman pos.

"Flakka sudah masuk, sudah ada, cara pengirimannya melalui paket pos dan sebagainya, ini kan bukti kalo Indonesia ini sangat luar biasa jenis baru itu masuk dan laku disini, digunakan, dipake," kata Buwas di kantor BNN Pusat, Cawang, Jakarta Timur, Jumat (28/7/2017).

Buwas mengklaim bahwa pihaknya telah menemukan Flakka dari pengiriman fiktif melalui jalur pos. Namun, dirinya belum bisa memastikan dari mana pengirimian Flakka itu berasal maupun bandarnya.

"Kita temukan dilapangan, pengiriman-pengiriman, pengirimannya kan fiktif ya, yang notabennya adalah Flakka," ungkapnya.

Sementara itu, Deputi Pemberantasan BNN, Irjen Pol Arman Depari mengatakan masuknya narkoba sintesis baru Flakka dibarengi dengan pergeseran pusat produksi narkoba di Asia Tenggara. Serta, perubahan pasar yang mana tidak lagi dirajai narkotika alami seperti ganja.

"Ada perubahan kalau dulu ada narkotika alami, ganja salah satunya. Kedua itu heroin, ada kokain, yang sekarang disebut ATS atau ampethamine type simultan, kemudian berkembang lagi menjadi NPS, new psicotropic subtances, salah satunya Flakka," ungkapnya.

Lebih lanjut, menurut Arman, terjadi pergeseran pusat narkoba dari segitiga emas menjadi di sungai Mekong, atau disebut Delta Mekong River. Flakka yang gencar diisukan berasal dari sungai mekong itu. Arman mengatakan Flakka itu ditemukan di wilayah Jakarta. Tapi, Arman tidak mengatakan lokasi detilnya.

"Kita temukan tapi belum menyebar di indonesia, walaupun tidak persis seperti kita sebut atau temukan di media, atau media sosial. Tapi memang ada upaya yang kita tangani," pungkasnya.


0 Komentar