Minggu, 30 Juli 2017 12:16 WIB

Iran Lanjutkan Program Rudal

Editor : Yusuf Ibrahim
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Ghasemi. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pemerintah Iran telah bersumpah untuk terus melanjutkan program rudalnya meski dijatuhi sanksi baru oleh Amerika Serikat (AS).

Teheran mencela sanksi tersebut sebagai upaya AS untuk melemahkan kesepakatan nuklir.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Ghasemi, mengatakan Teheran telah menganggap langkah AS sebagai tindakan bermusuhan, tercela dan tidak dapat diterima.

”Ini pada akhirnya merupakan usaha untuk melemahkan kesepakatan nuklir,” katanya, mengacu pada kesepakatan tahun 2015 antara Iran dan enam negara kekuatan dunia (AS, Rusia, Cina, Inggris, Jerman dan Prancis).

Dalam kesepakatan itu, Iran bersedia mengekang program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi atau embargo terhadap Teheran.

”Kami akan terus dengan kekuatan penuh (untuk) program rudal kami,” ujarnya, yang dikutip dari Al Jazeera, Minggu (30/07/2017).

”Bidang militer dan rudal adalah kebijakan domestik kami dan orang lain tidak memiliki hak untuk campur tangan atau mengomentarinya.”

Stasiun televisi pemerintah Iran pada hari Sabtu melaporkan bahwa Komite Keamanan dan Kebijakan Luar Negeri Parlemen Iran mengadakan pertemuan mendesak untuk meninjau respons untuk paket sanksi yang disetujui oleh Senat AS.

”Sangat penting bahwa kami menunjukkan reaksi yang tepat sehubungan dengan tindakan bermusuhan dan kejam yang dilakukan oleh AS,” kata Abbas Araghchi, Wakil Menteri Luar Negeri dan negosiator senior Iran, kepada wartawan.

RUU paket sanksi untuk Iran disahkan Senat AS pada hari Kamis lalu. RUU itu menargetkan orang-orang yang terlibat dalam program rudal balistik Iran dan siapa pun yang melakukan bisnis dengan tokoh-tokoh di balik program rudal Iran.

RUU sanksi itu juga akan ditargetkan pada Garda Revolusi Iran. Secara terpisah, Presiden Donald Trump di Washington telah menandatangani RUU itu menjadi undang-undang.(exe/ist)


0 Komentar