Minggu, 20 Agustus 2017 22:57 WIB

ABTI Bidik Kejuaraan Dunia dan Tandang ke Korea-Jepang

Editor : Yusuf Ibrahim
ABTI menggandeng INASGOC dan AHF menggelar Asian Women's Youth Handball Championship 2017 di GOR POPKI Cibubur, Jakarta, Minggu (20/08/2017) petang. (foto Esa/Tigapilarnews.com)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) terus mempersiapkan tim nasional hand ball putra-putri agar mampu meraih hasil terbaik di Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang.

Wakil Ketua Umum ABTI, Amarta Imron, mengatakan tidak ingin muluk-muluk jika berbicara mengenai target pada Asian Games nanti. Sebab Amarta menyatakan, ABTI lebih memilih bersikap realistis lantaran mengingat kualitas lawan-lawan yang akan dihadapi.

"Kita baru pemula meski menunjukan beberapa atlet yang berkembang di provinsi masing-masing. Ini salah satu game yang tertua dan wajib, jadi harus ada dan kita persiapkan dengan sangat baik,” katanya usai laga perdana di Asian Women's Youth Handball Championship 2017 di GOR POPKI Cibubur, Jakarta, Minggu (20/08/2017) petang.

“Kita juga bukan unggulan di INASGOC, banyak kendala, salah satunya soal lapangan yang baru di sini saja. Peringkat kita masih sama seperti India, Singapura dan Malaysia, atau disebut sebagai peringkat ketiga. Kita di bawah Jepang dan Korea di posisi satu serta kualitas dua itu Kazakhstan dan Thailand. Sedangkan di Asian Games, kita tandingnya dicampur atau bakal melawan peringkat satu dan dua. Itulah kesulitannya," imbuh Amarta yang sekaligus menjabat sebagi Venue Manajer Bola Tangan di Asian Games 2018.

Ditambahkannya lagi, ajang Asian Women's Youth Handball Championship 2017 bakal berlangsung hingga 28 Agustus dan dijadikan test event (ajang uji coba) untuk Asian Games 2018. Selain Indonesia, sebanyak enam negara tampil, yakni Kazakhstan, Uzbekistan, Hong Kong, Korsel, Jepang dan Cina.

Masing-masing negara mewakilkan tim peserta yang usianya di bawah 17 tahun. "Ini kerja sama dengan INASGOC, ABTI dan Asian Hand Ball Federation (AHF), jadi kita ringkas jadi satu," imbuhnya.

"Sebenarnya, ini kualifikasi untuk kejuaraan youth dunia di Polandia pada 2018. Setelah ini belum ada test event lagi. Tapi tim elit kami akan bertandang ke Korea atau Jepang pada Februari atau Maret tahun depan,” jelasnya.

Lebih jauh diutarakannya, kendala terbesar yang dihadapi dalam mempersiapkan timnas ke AG 2018 adalah sarana untuk latihan dan bertanding.

"Satu-satunya sarana yang bisa kami gunakan adalah GOR POPKI Cibubur. Selain itu sudah disepakati AHF dengan perubahan dan penambahan-penambahan ruangan. Padahal sedikitnya kami membutuhkan dua lapangan. Satu untuk latihan dan satu untuk bertanding," beber Amarta.

Sementar itu, upacara pembukaan ajang Asian Women's Youth Handball Championship 2017 dilakukan Joko Pramono, Bidang Pertandingan dan Kompetisi (INASGOG), kemudian dari perwakilan AHF, Abu Lail. (exe/ist)


0 Komentar