Jebak Spesialis Jambret, Polwan Polrestro Tangerang Jadi "Umpan"

TANGERANG, Tigapilarnews.com - 11 kali beraksi, tiga pelaku spesialis penjambretan dan satu pelaku penadah hasil kejahatan dengan kekerasan ditangkap anggota Buser Sat Reskrim Polres Metro Tangerang Kota.

Penangkapan terhadap keempat pelaku bermula adanya tujuh laporan polisi oleh masyarakat dari tanggal 22 Juni 2017 hingga 6 September 2017. 

Empat pelaku beraksi sebanyak 11 kali dan 7 kali dilakukan di Jalan Benmak, Kota Tangerang, sementara empat kali di luar wilayah Tangerang.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Harry Kurniawan mengatakan, ketiga tersangka dalam melakukan aksinya sering dilakukan pada malam hari ketika situasi sedang sepi, dan sasarannya kebanyakan kaum wanita yang mengendarai sepeda motor dan meletakan barang berharga atau dompet di laci dekat kontak motor. Para pelaku tidak segan-segan melukai dan menendang motor korban hingga jatuh jika korban melakukan perlawanan.

"Pengungkapan diawali dengan tertangkapnya tersangka SH tanggal 4 September 2017, kemudian menyusul ditangkap AK, dari tertangkapnya kedua tersangka maka dilakukan pengembangan, lalu ditangkap lagi HD sebagai penadah kemudian berkembang kepada penangkapan TF sebagai penjual," ujar Harry, Selasa (12/9/2017). 

Harry menambahkan, untuk menangkap TF, Tim Buser Polres Metro Tangerang Kota menerjunkan seorang polwan Bripda Nadia untuk menyamar sebagai pengguna jalan dengan mengendarai sepeda motor di lokasi kejadian.  

"Benar saja, ketika Bripda Nadia melintas tiba-tiba seorang pelaku yang belakangan diketahui bernama TF memepet dan merampas barang yang sengaja digantung di setang motor, hingga Bipda Nadia terjatuh dan terjadi pergumulan dengan TF. Tim Buser yang datang ke lokasi segera melakukan penangkapan, namun pelaku melakukan perlawanan sehingga petugas menembak pelaku," pungkas Harry. 

Kini, para pelaku dan barang bukti berupa dua unit sepeda motor yang digunakan saat beraksi dan belasan HP berbagai merk, diamankan di Mapolres Metro Tangerang Kota guna pemeriksaan lebih lanjut.