Rabu, 13 September 2017 11:10 WIB

iPhone Bisa Gulingkan Rezim Kim Jong-un

Editor : Yusuf Ibrahim
Kim Jong-un dengan istri. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Mantan anggota pasukan khusus Navy SEAL Amerika Serikat (AS), Jocko Willink, melontarkan ide unik untuk mengalahkan rezim Kim Jong-un yang berkuasa di Korea Utara (Korut).

Menurutnya, mengatasi krisis semenanjung Korea tak perlu bom maupun operasi rahasia, tapi cukup “terjunkan” 25 juta iPhone dan wifi gratis untuk rakyat Pyongyang.

Ide itu dilontarkan Willink ketika ada yang bertanya di Twitter tentang solusinya untuk mengatasi krisis semenanjung Korea.

”Terjunkan 25 juta iPhone untuk mereka (rakyat Korut) dan pasang satelit di atasnya dengan wifi gratis,” tulis Willink melalui akun Twitter-nya, @jockowillink.

Jutaan ponsel pintar itu dinilai bisa menggerakkan rakyat Korut untuk melakukan revolusi dengan menggulingkan rezim Kim Jong-un. 

Yun Sun, pakar Korea Utara di Stimson Center mengatakan bahwa konsep seperti itu dapat berjalan dengan baik, meski dia ragu akan diadopsi pemerintah maupun militer AS.

”Kim Jong-un mengerti bahwa setelah masyarakatnya terbuka dan masyarakat Korut menyadari apa yang mereka lewatkan, rezim Kim tidak dapat dipertahankan, dan hal itu akan digulingkan,” kata Sun kepada Business Insider, yang dilansir Selasa (12/09/2017).

Sun yakin pemerintah Korut akan sangat menentang setiap tindakan dari usulan Willink.

Dia mencontohkan insiden di masa lalu ketika Korea Selatan telah menerbangkan balon yang menjatuhkan pamflet dan DVD di atas wilayah Korea Utara. Saat itu, rezim Kim Jong-un merespons secara militer. 

Pamflet itu berpotensi mengungkap kelemahan rezimnya jika dibandingkan dengan demokrasi liberal yang terlihat lebih sejahtera.

Sun percaya, Pyongyang tidak akan membiarkan ide pembagian 25 juta iPhone gratis kepada rakyat Korut terlaksana.

“Tapi, jika kami melakukan itu, kami akan dikritik karena menghargai kediktatoran nuklir yang tidak sah,” ujar Sun.

Korut menerapkan hukum ketat bagi warga biasa yang ketahuan menikmati media Korea Selatan. Akses internet di negara itu dibatasi ketat, yakni hanya bisa dinikmati kalangan elite.(exe/ist)


0 Komentar