Kamis, 14 September 2017 10:01 WIB

Hanura Minta OSO Tak Rangkap Jabatan

Editor : Rajaman
Oesman Sapta Odang (ist)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Ketua DPP Hanura Abdul Azis Khafia meminta ketua umum partainya Oesman Sapta Odang (OSO) tidak rangkap jabatan sebagai ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI serta wakil ketua Majelis Permusyawaran Rakyat (MPR) RI. 

Menurut Abdul Azis, rangkap jabatan OSO tersebut tidak melanggar peraturan perundang-undangan yang berlaku di republik ini. Namun secara etika tidak pantas OSO rangkap jabatan.  

"Tidak etis rangkap jabatan karena lembaga negara tidak ada rangkap jabatan," ujar Abdul Azis di gedung DPD, Kamis (14/9/2017).

Lebih lanjut Abdul Azis mengatakan, rangkap jabatan ini membuat OSO tidak fokus dalam bekerja. Apalagi DPD RI perlu fokus dalam menjalankan tugas-tugasnya yang kini semakin tidak dipercaya oleh publik. 

Sebab itu, dia meminta OSO menyerahkan posisinya di MPR kepada senator yang lain. "Mekanisme itu bisa secara internal melalui paripurna," kata Abdul Aziz yang juga anggota DPD RI ini. 

Dia menjelaskan, tahapan pergantian posisi OSO sebagai wakil ketua MPR. Berdasarkan Tata Tertib (Tatib) Nomor 4 Tahun 2017 tentang mekanisme kepemimpinan dan Alat Kelengkapan Dewan (AKD), masing-masing wilayah yang ada di DPD yakni barat, tengah dan timur Indonesia mengajukan calonnya masing-masing. 

"Senator yang lain pilih kandidat untuk dipilih jadi pimpinan MPR perwakilan DPD. Nantinya ditetapkan di Paripurna DPD RI," tandas senator asal DKI Jakarta ini. 


0 Komentar