Selasa, 19 September 2017 23:35 WIB
Jokowi Diminta Hargai Kerja Pansus Angket KPK
Fahri Hamzah bersama Wartawan di ruang media center gedung DPR (ist)
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah meminta Presiden Jokowi untuk menghargai hasil kerja Panitia Khusus (Pansus) Angket DPR untuk Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, dengan mengikuti rapat konsultasi bersama Pimpinan DPR, sebelum hasil kerja pansus diserahkan ke Rapat Paripurna DPR pada 28 September mendatang.
Menurut Fahri, Presiden juga harus terbiasa menghargai kerjaan DPR, seperti yang telah dilakukan Pansus Angket DPR untuk KPK selama hampir empat bulan itu.
"Hargailah pekerjaan kita (DPR). Presiden mesti menaruh perhatian besar terhadap hasil kerja Pansus. Kalau ada temuan di sini, ya kerjain dong," tutur Fahri di gedung DPR, Selasa (19/9/2017).
Sebab menurut Fahri, hasil temuan Pansus dinilai penting karena berkaitan dengan pola pemberantasan kasus korupsi di Indonesia. Bahkan kalau bisa, dalam rapat konsultasi nanti, Pimpinan DPR membawa seluruh pimpinan Pansus untuk menceritakan apa yang terjadi supaya presiden benar-benar tahu apa yang terjadi.
"Pak Jokowi memiliki wewenang besar sebagai presiden. Salah satunya, menertibkan KPK yang dianggap melanggar undang-undang dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Presiden kan berkuasa banget dalam sistem presidensial. Nah, mudah-mudahan kekuasannya dipakai untuk menertibkan bangsa dan negara," katanya lagi.
Ditanya soal rekomendasi yang akan disampaikan ke Presiden, terkait hasil temuan pansus, Fahri belum mau membeberkannya. Revisi Undang-Undang (UU) Nomor 30 tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi pun masih sebatas opsi.
"Belum tentu diajukan kepada Jokowi karena harus menunggu keputusan Rapat Paripurna DPR terlebih dahulu. Kami laporkan dulu (kepada Jokowi) sebagai pemanasan," tambahnya
Login with Facebook