Jumat, 22 September 2017 07:19 WIB

Amien Rais: Film G30S/PKI Tidak Boleh Diproduksi Ulang

Editor : Rajaman
Partai Amanat Nasional (PAN), Amien Rais. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com - Tokoh reformasi, Amien Rais tidak sepakat dengan usulan Presiden Joko Widodo atau Jokowi agar film Gerakan 30 September oleh Partai Komunis Indonesia (G30S/PKI) diproduksi ulang disesuaikan dengan kondisi kekinian. 

Menurut Amien Rais, film berjudul “Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI” yang diproduksi pada 1984 oleh pemerintahan Presiden Soeharto dengan menghabiskan uang negara sebesar Rp 800 juta ini sudah berdasarkan penelitian yang mendalam. Sehingga, lanjut Amien, film yang disutradarai oleh Ariffin C Noer ini tidak main-main.
 
“Sejarah tidak bisa diputar balik. Nggak boleh. Itu sudah berdasarkan research. Jadi Arifin Noer tidak main-main,” kata Amien Rais disela-sela acara nonton bareng film Penumpasan Pengkhianatan G30S/PKI yang diselenggarakan Partai Amanat Nasional (PAN) di Hotel Mercure Ancol, Jakarta, Kamis (21/9/2017) malam. 

Pendiri sekaligus Ketua Dewan Kehormatan DPP PAN ini curiga dengan usulan Jokowi tersebut. “Pak Jokowi jangan berikan kesempatan PKI bangkit. Begitu, bukan filmnya. Kalau filmnya harus jalan begitu,” katanya.

Disatu sisi, mantan Ketua MPR ini mengapresiasi sikap Jokowi tersebut yang tidak melarang film propaganda orde baru ini diputar ulang. Namun dia mempertanyakan pernyataan Jokowi bahwa apabila PKI muncul kembali di Indonesia maka akan digebuk. ‎”Kalau Jokowi mengatakan kalau PKI muncul digebuk, dia nggak gebuk-gebuk,” sesalnya.

Amien Rais juga mengkritisi pihak-pihak yang menentang film G30S/PKI diputar ulang. Menurutnya, pihak yang tidak setuju hal ini dipastikan PKI dan tidak paham sejarah. ‎”Nah jadi menurut saya siapapun yang berusaha membangkitkan PKI itu , seolah-olah nggak paham sejarah,” sebutnya. 

Amien juga meminta nonton bareng film G30S/PKI yang dilakukan oleh pihaknya maupun oleh pihak lain tidak perlu diperdebatkan. Karena masalah PKI ini sudah selesai dan tidak perlu diungkit-ungkit kembali.

“Sudahlah, sudah selesai ya. Karena itu kalau ini dibangkitkan kembali, itu luka lama bisa memecah belah gitu,” katanya.

Ditempat yang sama, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan tak mempermasalahkan jika Presiden Jokowi pendorong adanya pembuatan film G30S/PKI dengan versi kekinian, sehingga mudah diserap oleh generasi milenial.‎ 

“Silakan saja. Menurut saya itu baik. Yang terpenting rakyat paham bahwa setiap memasuki bulan September, maka tak lepas dengan sejarah kelam Indonesia atas upaya kudeta PKI,” kata Zulhas sapaan akrab Zulkifli Hasan. 

Disatu sisi, Zulhas meminta durasi film tersebut dipersingkat. Sebab, generasi kekinian tidak nyaman menonton film versi saat ini yang berdurasi 3-4 jam. 

‎”Sekarang kan 4 jam (durasi), siapa yang nonton. Paling lama 1 setengah jam. Anak muda pada tidak kuat,” kata Zulhas. ‎‎


0 Komentar