Selasa, 03 Oktober 2017 16:23 WIB

Jusuf Kalla Minta Pelatnas Asian Games Mulai Oktober

Editor : Yusuf Ibrahim
Wakil Presiden Jusuf Kalla (tengah) berbincang dengan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC), Erick Thohir. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Wakil Presiden Jusuf Kalla yang juga Ketua Dewan Pengarah Asian Games meminta pemusatan pelatihan atlet-atlet nasional (pelatnas) dimulai pada Oktober ini tanpa menunggu perintah dari pemerintah.

"Pelatnas itu tidak perlu pakai perintah. Itu tugas cabang olahraga sendiri untuk melaksanakan yang terbaik. Kami kasih target kepada cabang olahraga dan mereka membuat perencanaan dengan Satlak Prima atau Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI)," kata Wapres Jusuf Kalla di sela-sela kunjungan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (03/10/2017).

Namun Wapres mengatakan proses latihan para atlet nasional yang akan berlaga dalam Asian Games 2018 bukan hanya dimulai pada Oktober melainkan latihan berkelanjutan sebelum SEA Games 2017.

"Mereka latihan terus-menerus dan bukan hanya 10 bulan jelang Asian Games. Atlet-atlet itu juga sudah latihan berapa tahun untuk itu. Mereka latihan untuk SEA Games dan itu juga termasuk hasilnya nanti untuk Asian Games dan Olimpiade," ujar Wapres.

Wapres berjanji akan mempercepat dana pelatnas untuk mendukung proses latihan atlet-atlet nasional demi prestasi dalam Asian Games 2018.

"Dana cukup. Saya minta percepatan pencairan dari sebulan menjadi seminggu," ujar Wapres.

Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga, Gatot S. Dewa Broto yang juga menemani kunjungan Wapres Jusuf Kalla di Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, mengatakan Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas (Satlak Prima) telah mengedarkan surat terkait pelatnas kepada pengurus cabang-cabang olahraga pada akhir September.

"Ada beberapa cabang olahraga yang merasa mereka tidak tahu apakah termasuk dalam kelanjutan pelatnas atau tidak. Itu hanya masalah komunikasi dan kami sudah minta kepada Prima untuk perbaiki komunikasi," ujar Gatot yang menegaskan pelatnas telah dimulai pada 1 Oktober.

Kemenpora, lanjut Gatot, telah menghitung bersih masa pelatnas jelang Asian Games hanya tersisa enam bulan menyusul libur-libur nasional pada Desember 2017 dan Juni 2018.

"Pada Desember, akan ada libur panjang Natal dan Tahun Baru. Pada Juni, ada libur puasa dan Lebaran. Sedangkan pada Juli, pelatnas kami anggap sudah selesai karena tidak mungkin mereka latihan pada satu bulan sebelum pertandingan. Mungkin, mereka hanya latihan pemanasan saja pada Juli," ujar Gatot.

Gatot menambahkan pelatnas jelang Asian Games akan melibatkan 23 cabang olahraga sebagaimana laporan Satlak Prima kepada Menpora Imam Nahrawi.

"Semula kami melaporkan kepada Wapres terkait pelaksanaan pelatnas pada November. Tapi, Wapres meminta kalau perlu pelatnas mulai pada Oktober," ujar Gatot.

Selain Gatot, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljo, Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games (INASGOC) Erick Thohir, dan Direktur Pusat Pengelola Komplek Gelora Bung Karno (PPK GBK) Winarto turut menemani Wakil Presiden Jusuf Kalla dalam tinjauan di komplek GBK Senayan itu.(exe/ist)


0 Komentar