Jumat, 17 November 2017 19:48 WIB

Kemenpora Telah Siapkan Draf Keppres soal Bersepeda

Editor : Yusuf Ibrahim
Deputi Bidang Pemberdayaan Olahraga, Raden Isnanta (kiri). (foto istimewa)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pemerintah memberikan perhatian penuh terhadap olahraga bersepeda di tanah air.
 
Pemerintah melalui Kemenpora berencana mencanangkan Hari Bersepeda Nasional pada 19 November 2017 mendatang di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.
 
Melalui jumpa pers yang di gelar di Media Center Kemenpora, Jumat (17/11/2017) sore, Deputi Bidang Pemberdayaan Olahraga Raden Isnanta didampingi Ketua Umum Bike To Work Indonesia, Utut Sudaryanto, Tim Yuridis Slamet Rianto dan Delwan Noer membenarkan hal itu.
 
Kemenpora telah banyak mendengar dan mencatat berbagai keinginan dan aspirasi masyarakat sepeda, baik melalui komunitas-komunitas maupun melalui pemerintah daerah yang menginginkan adanya Hari Bersepeda Nasional.
 
Masyarakat juga menginginkan adanya jalur khusus bersepeda yang aman dan nyaman, termasuk ruang parkir khusus sepeda di berbagai tempat umum.
 
"Tanggal 19 besok di Sragen, Jawa Tengah kami Kemenpora ingin memfasilitasi bertemunya para penggiat, pecinta dan komunitas sepeda dari semua perwakilan provinsi dan 90-an kabupaten/kota yang menginginkan bersepeda sebagai gaya hidup sekaligus adanya Hari Bersepeda Nasional," ujar Isnanta.
 
Impian masyarakat pecinta sepeda berbentuk payung hukum berupa Keputusan Presiden (Keppres), jika mereka menghendaki maka pemerintah akan meneruskan kepada Presiden melalui Menpora tentang draf rancangan Keppres dimaksud.
 
"Payung hukum terkait ada dasarnya yakni selain UU SKN/2005 juga ada UU Angkutan Jalan No.22/2009 dan PP No. 79/2011 yang disebutkan bahwa bagaimana pemerintah memfasilitasi pesepeda, pejalan kaki dan penyandang cacat, untuk itu memang perlu ada payung hukum untuk menjamin kepastian hukum dan melindungi pesepeda ini," tambah Slamet Rianto.
 
Kemenpora telah menyiapkan draf Keputusan Presiden tentang Hari Bersepeda Nasional yang diawali proses pembahasan, pengkajian baik aspek yuridis, sosiologis maupun aspek-aspek lainnya, serta penelaahan oleh para pakar, utusan komunitas dan dari kementerian/lembaga terkait hal itu agar dapat terwujud sesuai dengan keinginan dan cita-cita seluruh elemen masyarakat dan kedepannya memiliki nilai manfaat yang besar untuk pembangunan olahraga khususnya dan pembangunan nasional secara umumnya.
 
Animo  masyarakat yang cukup besar dalam bersepeda memang sudah terlihat sejak dijalankannya program unggulan Kemenpora yaitu Gowes Pesona Nusantara yang dimulai 13 Mei 2017 lalu yang secara serempak dilakukan pada titik-titik terluar NKRI dengan titik akhir pada 19 November mendatang di Sragen. 
 
Sementara itu, Ketua B2W Indonesia Utut Sudaryanto menyambut gembira rancangan dan keinginan adanya Hari Bersepeda Nasional. "Buat kami khususnya Bike to Work Indonesia yang memiliki visi untuk membantu pemerintah meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan bersepeda dari visi itu kami ingin mengajak semua komponen masyarakat menjadikan bersepeda sebagai alat transportasi alternatif," katanya.(ist)

0 Komentar